Ryan Nirwan Minta Trek Danau Toba Diperbaiki: Contohnya, Ada 8 Pembalap Gak Keluar

Pereli Ryan Nirwan.
Sumber :
  • MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pereli asal Kalimantan Timur, Ryan Nirwan harus terpuruk di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2023 di lintasan Hutan Tanaman Industri Aek Nauli, Simalungun. Pada hari pertama balapan, Sabtu 24 Juni 2023.

Resmikan Masjid ke-49 di Langkat, Ijeck: Insyaallah Kampung Ini Berkah

Runner up Kejurnas Rally 2022, lalu itu, harus menghentikan laju mobil balapnya, di Spesial Stage (SS) 4. Karena mengalami kerusakan parah, meski finish. Sehingga tidak melanjutkan SS selanjutnya pada leg pertama ini.

Atas insiden dialaminya, Ryan Nirwan mengaku kecewa. Namun, sebelumnya pembalap kacamata itu, bersaing ketat dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah pada SS1 hingga SS3.  Akhirnya, overall dengan mencatatkan waktu tercepat pada 3 SS itu, ditorehkan Ijeck sapaan dari Wakil Gubernur Sumut itu. Begitu, pada leg pertama Ijeck merajai hasil perolehan waktu.

Kebakaran Hebat Terjadi di Parapat Simalungun, 7 Rumah Ludes Terbakar

“Belum nyampe SS5 dan SS6, mobil saya rusak di SS4. Tadi kita pas di tengah-tengah sempat nabrak karena pas di tengah SS hujan deras turun. Ada satu tekongan ke kiri yang mobilnya tiba-tiba ngeblok pas direm walaupun kita ngeremnya sudah cukup jauh, mobilnya mati total kita gak bisa ngontrol apa-apa,” ucap Riyan Nirwan.

Ryan Nirwan menjelaskan kondisi kerusakan mobilnya pada oil cooler Toyota GR Yaris yang ditungganginya mengalami kebocoran.

Dukung Pemekaran Sumut Jadi Provinsi Tapanuli, Edy Rahmayadi : Infrastruktur Harus Disiapkan

“Linenya sempat putus jadi olinya habis di SS4 untungnya sempat finish. Tapi pas kita finish sensor oil pressurenya low terpaksa kita gak bisa lanjutkan ke SS5 dan SS6. Besok gas lagi,” kata Ryan.

Mengaku kecewa karena berat untuk menjadi tercepat di seri pertama Kejurnas kali ini, Ryan mengaku tetap berusaha menjadi terbaik. 

“Kalau besok agak susahlah yah, agak berat kalau mintanya pertama tapi yang jelas ini masih seri pertama kita berusaha untuk kumpulin poin sebanyak-banyaknya saja,” ujar Ryan.

Pereli tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Ryan Nirwan menyoroti trek Danau Toba yang dinilai kurang baik. Ia berharap treknya tersebut, bisa lebih diperbaiki pada Kejurnas tersebut.

“Trek Toba cukup traplah yah, paling trap di seluruh Indonesia, banyak pembalap lain yang gak finish. Kalau bisa ya treknya diperbaiki. Jadi ya banyak pembalap yang bisa sampai finish, tadi contohnya ada 8 pembalap yang gak keluar (finish), harapan kita September bisa diperbaiki,” kata Ryan Nirwan.

Padahal Ryan sempat mengawalinya dengan start bagus di SS1 lintasan Negeri Dolok. Saat itu Ryan yang berpasangan dengan Adi Indiarto unggul tipis dari Ijeck dengan waktu 06:52,4. Di SS 2 Huta Tonga, Ryan disalip Ijeck dengan selisih waktu cukup jauh 20,8 detik dari Ryan.

Ryan membalasnya di SS3 di Aek Nauli Gorbus. Saat itu Ryan kembali unggul dengan selisih 15 detik pada catatan waktu 0:19:15,7. Namun waktunya belum cukup melampui Ijeck dengan selisih 4 detik. Usai jeda, Ryan malah terpuruk. Di SS4 Negeri Dolok, Ryan masih menempel ketat Ijeck di urutan ke-2.

Hal yang sama dialami pereli senior dari tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael.  Ayah Sean Gelael itu sejak awal Ricardo memulai balapan dengan kurang mulus. Berpasangan dengan Hugo Ismael, mobil Citroen C3 yang digebernya hanya mampu meraih catatan waktu 0:08:01,5. Di SS 2 Ricardo semakin melorot hingga urutan 30 dengan 0:24:12,4.

Bahkan di SS3, Ricardo gagal finish. Di SS 4 Ricardo meraih catatan waktu 0:08.27,5. Tapi dia terkena penalti. Bos KFC Indonesia itu kembali kena penalti 14 detik di SS 5. Di SS 6, Ricardo finish tercepat dengan 0:18:14,6 tapi kena penalti 32 detik. Secara overall dia ada di urutan 11 dengan total catatan waktu 2:24:42,2.