Keluhkan Sarpras Pelatda, Anggar Sumut Target 2 Emas di PON 2024
- Istimewa/MEDAN VIVA
Fauzan juga menyebutkan, beberapa kendala, yang dihadapi terutama soal lokasi latihan yang tidak memadai dan digabung dengan Cabor lainnya di Gedung Bowling Dispora.
"Jadi tempat latihannya sangat tidak representatif, kita punya alat latihan itu seharga Rp350 juta, kalau suhu udara di atas 20 celcius maka ada alat cip yang meleleh, jadi tidak dapat di pakai. Kita sangat mengharapkan tempat latihan yang representatif," harapnya.
Kendati demikian, tegas Dr Fauzan, dengan keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat untuk meraih prestasi.
"Kita sudah memiliki atlet dan pelatih berlisensi Internasional jadi kesiapan kita sudah sangat kuat," tukasnya mengakhiri.
Sementara itu, Pengawasan dan Pendampingan (Wasping) KONI Sumut Hermansyur menyebutkan, Cabor Anggar merupakan Cabor yang intelek karena tingkat akurasinya harus tinggi, namun untuk menjaga ketahanan tes fisik juga diperlukan.
"Soal penerapan tes fisik terhadap atlet Anggar karena ada Cabor yang perlu perlakuan khusus. Kalau kita lihat dari jumlah atlet ini kita perlu, karena kita tuan rumah. Tentu KONI Sumut sangat berharap mencuri emas sebanyak-banyaknya," tandansya.
Senada Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Dispora Sumut) Budi menerangkan bahwa dari pemaparan yakni soal perlakuan tes fisik kepada atlet Anggar dibedakan.