Menkominfo Sebut Tren Hoaks Jelang Pemilu 2024 Diprediksi Meningkat, 425 Konten di Takedown

Menkominfo, Budi Arie Setiadi menjadi keynote speaker pada talk show Pemilu Damai 2024.
Sumber :
  • Haris Dasril/VIVA Medan

VIVA Medan - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) meyakini postingan hoaks, ujaran kebencian dan fitnah akan meningkat hingga menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024. Sejak Januari 2023, Kemenkominfo telah mentakedown 425 konten hoaks terkait Pemilu 2024.

Bobby Bangga UHC di Medan, Edy Rahmayadi: Rumah Sakit Aja Gak Ada Obatnya

Hal ini dikatakan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi secara daring pada Talk show nasional dengan tema 'Bersandar pada negara wujudkan kolaborasi presisi untuk terciptanya Pemilu Damai 2024 dan bermartabat tanpa hoaks' di Grand Mercure Medan Angkasa Jalan Sutomo, Medan, Senin 6 November 2023.

"Data kami, ditemukan 97 hoaks dan kami sudah mentakedown 425 pada semua platform," ucap Budi Arie.

Bobby Sindir Menakuti, Edy Rahmayadi: Wartawan Tidak Takut Apalagi Kepala Daerah

Hadir sebagai pembicara Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, anggota Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto, Ketua KPU Sumut, Agus Arifin dan Komisioner Bawaslu Sumut, Suhadi S Situmorang. Budi Arie menyebutkan, Kemenkominfo mencatat konten hoaks dan ujaran kebencian terjadi peningkatan sejak 2022 hingga 2023 terkait Pemilu 2024. Namun, peningkatan tersebut belum sebanding pada pesta demokrasi 2019 lalu.

"Trennya pasti meningkat menuju 14 Februari 2024. Dibandingkan 2019 jauh lebih masif. Sedangkan 2023 menuju 2024, jauh lebih sedikit," jelas Budi Arie.

Keterbukaan Publik Peringkat ke-5 di Indonesia, Bobby Nasution : Saya Apresiasi Pak Edy Rahmayadi

Budi Arie menjelaskan, Kominfo sendiri memiliki Satgas Antihoaks yang melakukan patroli selama 24 jam dan melakukan penindakan bila temukan konten atau postingan hoaks dan ujaran kebencian.

"Bila memenuhi unsur hukum, kami serahkan proses hukum. Kami juga melakukan pencegahan dengan edukasi, tindakan dengan patroli cyber dan take down seluruh konten yang mengandung hoak dan ujaran kebencian," jelas.

Budi Arie pun mengajak masyarakat untuk turut serta berperan aktif menjaga Pemilu dengan tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat nagari jauh dari polarisasi melakukan ujaran kebencian, fitnah dan kita jaga bersama," ajak Budi Arie.