Dialog Berani di Medan, Cak Imin: Peraturan Harus Berikan Ruang Kebebasan Beragama
- BS Putra/MEDAN VIVA
“Semua aspirasi, selagi kewenangan saya, akan kami lakukan sungguh-sungguh, kalau bersinggungan ke pemerintah, kita akan langsung sampaikan. Kalau ke Pak Jokowi, saya langsung yang akan ngomong. Biasanya ke Pak Jokowi, kalau PKB langsung diterima,” ucapnya.
Cak Imin, menjelaskan antartokoh agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga kebersamaan antaragama.
“Segala fitnah, adu domba, dan kepentingan jahat yang menganggu kebersamaan dan keberagaman harus dilawan. Saya titip Berani segera dibentuk di Sumut untuk membantu PKB menangani persoalan-persoalan yang ada,” tegasnya.
Para tokoh agama yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan beberapa isu-isu intoleransi yang masih terjadi di Sumut. Beberapa diantaranya juga menyampaikan soal pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama.
“PKB mendirikan Berani sebagai bagian dari aktivitas yang semakin besar, berbagai masalah aspirasi hingga antariman, follow up-nya senantiasa membutuhkan tangan-tangan bersama demi kebaikan,” Cak Imin menegaskan.
Wakil Bendahara DPP Berani, Mikhael Benyamin Sinaga mengungkapkan sebagai seorang Kristiani sekaligus orang batak, masuk ke PKB merupakan panggilan untuknya. Dengan memperjuangakan aspirasi masyarakat.