Dihadapan Pimred dan Pegiat Media, Jokowi Blak-blakan Harus Cawe-cawe di Pilpres 2024

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Setneg

"Ya, dia bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang. Enggak melanggar," kata Karni Ilyas kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Senin, 29 Mei 2023.

Berawal Suruh Masak Kepala Babi yang Dikirim ke Tempo, Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi Mundur

Dalam pertemuan tersebut disebut Karni Ilyas, Jokowi juga mengatakan bahwa aksi cawe-cawe itu dilakukannya demi kepentingan negara. Bukan untuk kepentingan dan tujuan pribadi.

"'Cawe-cawe' tidak melanggar undang-undang, jadi 'cawe-cawe' itu demi negara, bukan demi pribadi," ungkap Karni Karni Ilyas mengaku banyak pembahasan yang dibicarakan Jokowi dengan pemred media massa dan kreator dalam pertemuan tersebut.

53 Sekolah Rakyat Bakal Dibangun, Mensos : Bangkitnya Wong Cilik Pada Indonesia Emas

Ia menegaskan, tak ada urusan politik termasuk Pilpres yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Jokowi itu.   "Enggak ada, mana boleh presiden mengarahkan wartawan," tegas Karni Ilyas.

Presiden Jokowi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Photo :
  • Dok Pemko Medan
PD Sumut Komitmen Dukung Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Kembali Nakhodai TIDAR

Klarifikasi Istana

Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan penjelasan terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyampaikan bahwa dirinya merasa harus ikut campur atau 'cawe-cawe' dalam urusan politik khususnya menjelang Pemilu 2024 mendatang. 

Halaman Selanjutnya
img_title