Dihadapan Pimred dan Pegiat Media, Jokowi Blak-blakan Harus Cawe-cawe di Pilpres 2024
- Setneg
"Kemudian dikaitkan lah dengan soal capres. Tadi (Jokowi) mengatakan begini 'pemimpin di tahun 2024-2029 dan 2034 itu sangat krusial. Untuk mewujudkan 13 tahun," kata Yogi usai pertemuan Sehingga konteks "cawe-cawe" yang dimaksudkan Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024 adalah untuk menjaga momentum 13 tahun tersebut demi kepentingan negara.
"Untuk hal ini (momentum 13 tahun) saya harus cawe-cawe, karena untuk kepentingan negara, harus cawe-cawe, harus ikut, untuk tingkat nasional. Dia menggarisbawahi bahwa ini tidak ada kaitan dengan 'abuse of power' sebagai Presiden untuk menjaga bonus demografi dan tidak secara langsung mengatakan 'ini siapa'," ungkap Yogi.
Hal lain yang dibicarakan adalah soal mobil listrik, pertumbuhan ekonomi, pertemuan G7, G20 hingga hilirisasi.
"Termasuk Presiden mengatakan bahwa presiden nanti melanjutkan apa yang disampaikan, maka akan ada ekosistem EV (electric vehicle) itu, Presiden memastikan pada 2027 tuntas," kata Yogi.
Tidak Melanggar Hukum
Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas mengatakan Presiden Jokowi mengklaim tindakan cawe-cawe yang dia lakukan itu tidak melanggar hukum.