Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Haedar Nashir: Merasa Benar Sendiri

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sumber :
  • Dok Muhammadiyah

VIVA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menanggapi dugaan ancaman pembunuhan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang. Ancaman pembunuhan Andi Pangerang kepada warga Muhammadiyah itu terkait perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun merespons Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir meminta warga Muhammadiyah agar tak terpancing atas ancaman pembunuhan Andi Pangerang itu.

"Warga Muhammadiyah agar tetap bijak, dewasa, dan tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H," kata Haedar, dalam keterangannya Senin, 24 April 2023.

Pengendalian Inflasi Usai Idulfitri dan Libur Nasional, Ini Pesan Tito Karnavian

Haedar menyampaikan, Muhammadiyah sudah kenyang dengan perlakukan negatif atau buruk sepanjang perjalanan sejarahnya hingga saat ini. Dia menceritakan peristiwa yang dialami Kiai Ahmad Dahlan.

"Dulu ketika Kiai Ahmad Dahlan mempelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu disikapi serupa, dituding kafir dan dirobohkan masjid yang dibangunnya di Kauman," jelasnya.

Selama Angkutan Lebaran 2024, KAI Sumut Angkut 187.584 Penumpang

Bagi dia, sikap Andi hanya mungkin merasa benar sendiri atau bersikap kerdil yang tak sejalan dengan akhlak Islam.

"Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu. Mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title