Tiga Hari Terakhir, 57 Kali Gunung Marapi Erupsi
- (PVMBG)
VIVA - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terus menunjukkan peningkatan aktifitasnya, dengan 57 kali erupsi dalam tiga hari terakhir.
Sejak Sabtu, 7 Januari 2023 hingga Senin 9 Januari 2023 pagi, tercatat sudah 57 kali Gunung Marapi erupsi. Warga diminta waspada dan mengikuti imbauan atau rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Erupsi Gunung Marapi masih terjadi tiap jam. Kita menghitung rata-rata dalam satu jam terjadi satu erupsi. Kemarin, rentang waktu enam jam saja, sudah terjadi 15 kali erupsi," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi Teguh Purnomo, melansir VIVA Senin, 9 Januari 2023.
Baca juga:
- 164 Pendaki Sudah Turun dari Puncak Gunung Marapi, Begini Kondisinya
- Gunung Marapi Erupsi, Akses Dan Aktifitas Pendakian Ditutup
- Gunung Marapi Tercatat 3 Kali Erupsi Sejak Pagi, Begini Respons BPBD
Sejak erupsi pada Sabtu, intensitas gunung Marapi cenderung meningkat dan tekanan terpantau masih tinggi. Meski demikian, paparan abu yang disemburkan Marapi belum ada yang sampai melewati tiga kilometer dari puncak.
Arah angin saat ini terpantau mengarah ke tenggara dan timur laut Gunung Marapi, yakni ke arah Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar.
Sejak erupsi Marapi terjadi, belum ada warga maupun aparat yang melapor terjadi hujan abu, kata Teguh Purnomo.
Meski aktivitas vulkanik gunung Marapi meningkat, status kedaruratan gunung api aktif itu belum berubah, yakni level II atau Waspada.
Pos Pengamatan Gunung Api Marapi merekomendasikan agar masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi, pengunjung dan wisatawan, untuk tidak mendekati radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Gunung Marapi Erupsi, 164 Pendaki Dipaksa Turun
Sementara itu, erupsi Gunung Marapi ini membuat tim penyapu gabungan untuk mensterilkan dari para pendaki. Total, ada sebanyak 164 pendaki yang bergerak menuju ke puncak sejak Kamis hingga Sabtu kemarin dipaksa turun.
Mereka berasal dari beberapa wilayah di Sumatera Barat, termasuk juga dari provinsi tetangga, Jambi dan Riau.
"Operasi dilakukan tak lama setelah erupsi Marapi terjadi. Total, pendaki yang turun dari puncak dan cadas berjumlah 164 orang. Semua pendaki yang sudah turun semuanya dalam kondisi baik dan sehat," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Oktavianto, Senin 9 Januari 2023.
Saat ini, kata Oktavianto, pintu masuk atau akses jalur pendakian gunung Marapi sudah ditutup oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat sebagai pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Marapi.
"Jalur pendakian sudah ditutup oleh BKSDA Sumbar," kata Oktavianto.
Diketahui, hingga kini aktivitas vulkanologi gunung api Marapi masih meningkat. Pos Pengamat gunung Marapi menyebutkan, Senin 9 Januarti 2023 pukul 06.34 WIB, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 250 meter diatas puncak.