Beruntungnya 20 Anak Sunat Eksklusif Gratis dengan Alat Khusus di The Clinic Beutylosophy Medan

Dr dr Arya Tjipta Prananda bersama Power Team, Trias Prima dan Ahmad Husaini Dongoran.
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

"Kayak ada tambahan lem jaringannya itu salah satunya juga baksos kali ini menjadi baksos yang lebih eksklusif dibandingkan sebelumnya. Dan sunat eksklusif ini gratis," tambah Dr dr Arya Tjipta Prananda didampingi Power Team, Trias Prima, S.Kep., Ns dan Ahmad Husaini Dongoran, Amd., Kep.

Pemprov Sumut Fasilitasi 10.833 Warga Mudik Gratis Gunakan Bus, Kereta Api dan Kapal Laut

Ahmad Husaini Dongoran menambahkan, peserta khitan masal eksklusif ini dari berbagai daerah di Medan. Power Team menginformasikan khitan masal eksklusif ini dengan batas maksimal 20 anak.

Ia menjelaskan, sunat eksklusif ini tetap mengikuti referensi dan standart medis. Katanya, metode sunat itu ada banyak, yang pasti tujuannya sesuai dengan referensi medis yang optimal.

Mudik Lebaran 2025, KAI Catat Penjualan Tiket KA Jarak Jauh di Sumut Tembus 101 Ribu Tiket

"Ada standart medis yang menyisakan kulit dan mukosa. Jadi kita apapun metodenya, tujuannya tetap itu," tuturnya.

Katanya, sunat eksklusif ini menggunakan peralatan yang berbeda, luka yang lebih rapi dan kesembuhan yang cepat. Juga tidak perlu jahitan lagi hanya di lem dan tidak perlu diperban lagi.

USU Raih Akreditasi Internasional di 15 Program Studi

"Jadi sudah bebas aktifitas, dan bekas luka lebih rapi. Lebih estetik dan cantik. Kesembuhan 7 sampai 10 hari. Nanti lemnya rontok kemudian cuci bersih," jabarnya.

Dr Arya menambahkan, sunat eksklusif ini juga melibatkan 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang memilki minat besar untuk belajar. Kelimanya hasil dari seleksi 50 orang, mendapatkan pembelajaran dan juga edukasi.

Halaman Selanjutnya
img_title