Pelajar SMKN 10 Medan Demo, Tuntut Pertanggungjawaban Sekolah Atas Kelalaian Menginput PPDS

Para siswa-siswi SMKN 10 Medan, saat menggelar unjuk rasa.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Imbas kelalaian sekolah menginput data para siswa-siswi ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Para siswa-siswi SMK Negeri 10 Medan, di Jalan Cik Ditiro, Kota Medan. Tepat didepan sekolah mereka.

Nasib Sekolah Lalai Menginput Data di PPDS, Begini Kata Disdik Sumut

Di sekolah ini, terdapat 140 siswa-siswi SMK Negeri 10 Medan itu, gagal untuk input data Ikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025. Atas hal itu, mereka menggelar unjuk rasa, menuntut pertanggungjawaban.

Dari pantau di lokasi unjuk rasa para pelajar kelas XII itu, membawa sejumlah poster yang berisikan protes dan tuntutan. Mereka menyebut sekolah penipu, penjahat, perusak masa depan anak. 

Disdik Sumut Tercatat 50 SMA Gagal Pendaftaran PDSS, Terancam Gagal Ikut SNBP 2025

"Sistem buruk, sok pintar pakai e-raport, berikan hak kami,sekolah yang lalai masa depan kami yang terancam, penipu, penjahat paling busuk adalah penjahat yang merusak masa depan anak," ucap siswa Anya Eleksia kepada wartawan. 

Dalam aksinya, para siswa-siswi menuntut,  turunkan semua pihak yang terlibat dalam keterlambatan pengisian PDSS, Operator, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, periksa Guru BK dan guru2 terkait, serta Periksa Dinas Pendidikan yang lalai karena tidak memonitor pengisian PDSS.

Ratusan Siswa Terancam Gagal SNBP, Disdik Sumut Segera Surati Kemendikti Minta Perpanjang PDSS

Kemudian, gratiskan uang sekolah siswa eligible semester 6 dan gratiskan uang Ujian Kompetensi. Tiadakan KBM, jadi pembelajaran khusus persiapan UTBK/SNBT. 

Selanjutnya, mendaftarkan siswa ikut intensif Bimbel dari luar yang profesional dengan biaya yang wajib ditanggung sekolah untuk persiapan SNBT. Membayar biaya pendaftaran SNBT. Memberikan beasiswa bagi seluruh siswa eligible untuk kuliah sampai tamat. Meminta transparansi nilai raport.

Halaman Selanjutnya
img_title