USU Gelar Wisuda Diikuti 1.757 Lulusan, Ini Pesan Rektor Muryanto untuk Para Alumni

USU gelar wisuda diikuti 1.757 lulusan.
Sumber :
  • Dok USU

VIVA Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar prosesi wisuda Periode II T.A. 2024/2025, di Auditorium USU, Sabtu 8 Februari 2025. Kali ini, USU mewisuda sebanyak 1.757 orang lulusan. Dari jumlah wisuda USU tersebut, didominasi wanita yakni 1.082 orang (61.58 %). Sementara pria 675 orang (38.42 %) dan hingga demikian lulusan USU saat ini sebanyak 265.036 orang.

Puji Program Internasionalisasi UMSU, Irman Gusman: Bukti Capaian Berjalan dengan Baik

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dalam sambutanya mengatakan, alumni Universitas Sumatera Utara, harus terbiasa memiliki cara berpikir yang sistematik dan selalu berbeda dari kebenaran umum "Sebagai alumni Universitas Sumatera Utara, kita semua harus terbiasa memiliki cara berpikir yang sistematik dan selalu berbeda dari kebenaran umum," ucap Muryanto.

Sebab, menurutnya, pemikiran sistematik itu sangat diperlukan terutama mengurangi dan mengatasi dampak negatif dari keadaan yang memaksa untuk berbuat sesuatu. Pada kesempatan itu, Prof Muryanto mengatakan bahwa kekuatan seorang alumni USU bukan terletak pada status sosial yang dimilikinya atau prestasi akademik semata yang diraihnya tersebut.

Bank Mandiri Meriahkan Imlek 2025 Bersama Nasabah di 3 Kota, Perkuat Layanan dan Inovasi Digital

Selain itu, yang sangat diperlukan untuk dikembangkan alumni Universitas Sumatera Utara adalah kerangka berpikir yang runut dan komprehensif serta keputusan rasional untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola dan mengadaptasi perubahan dunia yang dinamis dan sulit diprediksi.

"Menyadari pentingnya posisi alumni Universitas Sumatera Utara itu, pidato Wisuda Periode II T.A. 2024/2025 ini mengambil tema Pendidikan Mengajarkan Cara Berpikir dan Belajar Memberi Solusi," ungkapnya.

Pemanfaatan Teknologi Daur Ulang Sampah, Pj Sekda Sumut: Kurangi Volume Limbah

Rektor juga menyebutkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar selalu berpikir sistematik yakni, tidak meninggalkan kebiasaan saat kuliah setelah menjadi lulusan adalah dasar untuk membangun konstruksi pemikiran yang komprehensif. Kedua, selalu berkolaborasi adalah kunci keberhasilan di dunia kerja modern.

"Melalui teknologi, kita bisa bekerja tanpa batasan geografis. Kolaborasi yang efisien akan mempercepat inovasi dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemikiran komprehensif akan mendorong kreativitas dan eksperimen untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif," sebutnya.

Ketiga, setiap individu perlu memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya melindungi informasi sensitif dan menjaga privasi. Kita harus bijak dalam berbagi informasi dan menghindari penyebaran informasi yang salah. Keempat, menjaga keseimbangan dalam rutinitas pekerjaan dan relaksasi. Era digital memaksa kita sangat mudah terjebak dalam rutinitas yang sepenuhnya berbasis teknologi.

"Namun, kita harus ingat bahwa kesejahteraan fisik dan mental adalah prioritas. Teknologi seharusnya membantu kita, bukan menggantikan interaksi dan pengalaman kehidupan nyata yang membentuk kita sebagai pribadi yang utuh," ujarnya.

Di dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi, pemikiran sistematik akan menjadi bagian besar dari kehidupan dan karier yang akan dibangun. "Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa teknologi itu hanya alat. Namun, di balik segala kecanggihan dan inovasi yang ada, ada nilai-nilai manusia yang tetap harus kita pegang. Kepemimpinan yang empatik, kemampuan berkomunikasi yang baik, integritas, dan kerja sama akan membuat anda lebih dari sekadar profesional yang sukses tetapi juga pribadi yang memberikan dampak positif," jelasnya.

Prof Muryanto mengatakan, saat ini Universitas Sumatera Utara pada paruh ketiga Renstra tahun 2026-2030 akan menetapkan posisi sebagai Innovative & Entrepreneurial University. USU Future Design, dirancang dengan strategi Transformation, Sustainable, Impactful.

Produk tridarma Universitas Sumatera Utara, termasuk alumni akan ditransformasikan melalui inovasi, kolaborasi interdisipliner, dan berpikiran terbuka yang dilakukan secara terus menerus dan berdampak untuk kesejahteraan Indonesia.