Praktisi Kesehatan, Dr. dr. Cashtry Meher Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Mengurangi PTM di Kota Medan
- Instagram @castrimeher_center
Dr. Cashtry juga menekankan pentingnya pemberdayaan komunitas dan LSM untuk menjalankan program edukatif dan preventif dengan pendekatan yang lebih personal, serta mendorong terciptanya dukungan sosial kuat dalam mengadopsi gaya hidup sehat. Selain itu, diperlukan pula upaya edukatif oleh tenaga kesehatan, yang berperan penting dalam menyebarluaskan konsep pengurangan bahaya dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang rentan.
"Dengan bekerja bersama dan terbuka terhadap pendekatan-pendekatan inovatif seperti pengurangan risiko, kita bisa menjangkau masyarakat yang berperilaku berisiko secara holistik dan mengurangi prevalensi PTM dengan lebih efektif," imbuhnya.
Tak kalah penting, penguatan infrastruktur layanan kesehatan juga berperan penting dalam mendukung kampanye dan edukasi publik yang terkoordinasi. Sektor pendidikan juga harus memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan didasarkan pada data ilmiah.
Sama halnya dengan upaya mengurangi risiko pada produk tembakau. Selain itu, menurutnya, jika pengurangan bahaya yang diterapkan pada produk tembakau alternatif dapat dibuktikan berbasis riset dan data, maka pendekatan ini perlu dimaksimalkan sebagai upaya beralih dari kebiasaan merokok.
"Kebijakan dan program-program hasil kolaborasi lintas sektor juga perlu melakukan monitoring dan evaluasi terpadu secara berkala untuk mengukur efektivitasnya. Pembuat kebijakan, akademisi, dan organisasi non-pemerintah dapat bekerja sama dalam mengembangkan indikator kinerja utama dan melaporkan hasilnya. Evaluasi ini penting untuk perbaikan program di masa mendatang, sehingga dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," jelas Dr. Cashtry.
Masukan terhadap Kebijakan Kesehatan di Kota Medan