Polisi Mengamankan Pengasuh Penitipan Bayi di Medan yang Viral Diduga Aniaya Balita

Pengasuh Day Care di Medan diduga aniaya balita.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

VIVA Medan - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan sudah mengamankan pengasuh Murni Day Care, berinisial T yang diduga melakukan penganiayaan terhadap balita di tempat penitipan anak tersebut.

Kematian Calon Pramugari di Asrama, Sumatera Flight Bantah Dugaan Penganiayaan

"Iya sudah diamankan," ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina kepada wartawan, Kamis 10 Oktober 2024.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial, diduga terjadi kekerasan dilakukan seorang pengasuh terhadap balita di tempat penitipan anak di Kota Medan, Sumatera Utara. "Kekerasan sudah terjadi berulang kali," tulis dalam positingan video viral di akun instagram @cctv_medan, dikutip VIVA, Rabu 9 Oktober 2024.

Calon Pramugari Diduga Meninggal Tak Wajar, Ini Kata Kuasa Hukum Keluarga dan Polda Sumut

Berdasarkan informasi dihimpun tempat penitipan anak itu, Murni Day Care, Jalan Abadi Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Dalam video rekaman CCTV tersebut, terlihat terjadi pengasuh berinsial T itu, melakukan penganiayaan terhadap seorang balita.

Pengasuh diduga melakukan penganiayaan tersebut, saat memberikan makan kepada balita itu, terlihat dalam video pengasuh sempat menjambak rambut dan mencubit badan si balita itu. Ibu balita tersebut, Cici (28) angkat bicara, bahwa anaknya dititipkan Murni Day Care. Dia tidak menyangka anaknya, diperlukan seperti itu. "(Mulanya) adik saya yang kirim video, pengiriman video mulai tanggal 19 September 2024," ucap Cici kepada wartawan, di rumahnya di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu 9 Oktober 2024.

Pembunuh Wanita Dalam Tas Diduga Miliki Kelainan Seks, Sempat Konsumsi Sabu Bersama

Cici menjelaskan bahwa sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta. Sehingga anaknya, dititipkan Day Care. Ia mengungkapkan awalnya, memanfaatkan atas perlakuan si pengasuh tersebut. "Saya kasih pengertian ke adik saya, mungkin anaknya gak mau makan, mungkin kesabaran pengasuhnya agak kurang," kata Cici.

Cici mengatakan puncaknya, pada 1 Oktober 2024, adiknya kembali mengirim rekaman CCTV kekerasan. Diduga penganiayaan tersebut, terjadi berulang kali. "Nah yang puncaknya itu di tanggal 1 Oktober, setelah ngantar anak saya, dia cek CCTV (terhubung dari Day Care ke handphone), mau lihat si Uminya kasih makan, ternyata ada perlakuan yang kurang enak," jelas Cici.

Halaman Selanjutnya
img_title