Anggota Panwascam Medan Baru Babak Belur, Diduga Dianiaya Tim Calon DPD RI
- Kolase Foto/VIVA Medan
"Jadi, saya sambil berdiri sambil dokumentasi. Tapi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus," jelas Annur.
Korban mengungkapkan bahwa handphonenya hingga saat ini, masih bersama sejumlah orang tersebut, diduga bagian dari tim Calon DPD tersebut.
"Saya lalu menjelaskan kembali bahwa saya pengawas, jadi untuk dokumentasi saja. Namun mereka tidak terima dan handphone (handphone) saya dirampas. Bahkan sampai sekarang masih ditahan mereka," tutur Annur.
Terjadi cekcok mulut, Badikenita Sitepu keluar dari lokasi dan menjumpai korban. Calon DPD RI itu, mempertanyakan nama korban.
"Ibu itu (Badikenita Sitepu) datang dan dia bilang, dia penanggung jawab di sini. Lalu dia mempertanyakan saya siapa?. Saya jawab, saya Panwascam (Medan Baru) Bu, kantor kami di belakang sini. Kalau tidak percaya, kita bisa ke sana saya bilang. Setelah itu, ibu itu pergi," kata Annur.
Annur mengungkapkan bahwa dirinya, ditarik oleh sejumlah orang menjauh dari lokasi pertemuan Calon DPD itu. Korban dipukul hingga babak belur oleh terduga pelaku yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan.
Akibatnya, anggota Panwascam Medan Baru tersebut mengalami luka-luka di bagian wajah, kepala, mata kanan, tangan dan badannya. Kini, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.