Klinik Gadget Sehat Prof Ridha Beroperasi di Medan, Berikan Penanganan Medis Dampak Gadget

Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (K).
Sumber :
  • Dok Ridha Dharmajaya

 

Hasil Survei Pilkada Medan: Rico-Zaki Unggul di Atas 40 Persen dari Dua Paslon Lainnya

VIVA Medan - Melihat adanya ancaman besar, yang dihadapi para generasi muda terutama usia produktif 15 hingga 64 tahun. Yang memiliki kebiasaan penggunaan gadget yang salah dan berlebih. Atas hal itu, Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (K) dirikan klinik Gadget Sehat di Kota Medan.

Klinik Gadget Sehat itu, beralamat Jalan Gatot Subroto, Kota Medan dan sudah beroperasi sejak, Jumat 15 September 2023, lalu. Prof Ridha mengatakan tantangan bonus demografi. Namun, ada ancam besar terhadap penggunaan gadget berlebihan.

Hendri-Yanto Siap Bangun Kesejahteraan Merata dan Kesehatan Prima di Humbahas

Prof Ridha mengatakan dampaknya, salah satunya kesehatan, seperti saraf kejepit, sakit pada leher, pusing, tangan kesemutan, pegel, dan pundak berat. Gejala awal ini, akan menjadi sangat mengerikan jika terus dibiarkan yang bisa menyebabkan kelumpuhan tangan dan kaki, seksualitas hilang, buang air besar dan kecil tak terasa atau loss, dan lainnya. 

"Tidak ada obat yang menyembuhkan dan tidak ada operasi yang menyelesaikan, kemungkinan berakhir cacat bahkan tak menutup kemungkinan berpotensi akan kematian," ucap Prof Ridha dalam keterangan tertulis, Kamis 21 September 2023.

Kunjungi YPSIM Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti Puji Perjuangan Sofyan Tan

Klinik Gadget Sehat ini, yang berafiliasi dengan Klinik Azizi ini akan fokus dalam penanganan pasien yang mengalami gangguan akibat kecanduan gadget.

"Strechting poinnya adalah pasien-pasien untuk penanganan pasien yang mengalami gangguan akibat gadget. Apakah itu kecanduan menggunakan gadget atau juga kecanduan hal-hal dari konten gadget itu sendiri seperti pornografi dan lain-lain," sebut Prof. Ridha. 

Sementara untuk pelayanan kesehatan yang diberikan Klinik Gadget Sehat, tak jauh berbeda dengan klinik kesehatan lainnya. 

"Pelayanan secara prinsip hakikatnya sama mungkin ada hal lain, yang kita tambahkan menyangkut bagaimana cara melepaskan kecanduan gadget," sebut Prof. Ridha.

Prof Dr dr Ridha Dharmajaya, SpBS dihadapan ratusan mahasiswa baru UISU.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Demi memenuhi pelayanan, Klinik Gadget Sehat menyiapkan ruangan berikut spesialis dan ahlinya.

“Kita menyiapkan spesialis dan ahli dalam menangani kecanduan dan penggunaan yang tidak tepat pada gadget. Secara garis besar nantinya penanganan ada dua yaitu konsultasi dimana masyarakat dapat bertanya langsung kiat-kiat bergadget sehat, serta terapis yang merupakan penangangan masyarakat yang mengalami dampak penggunaan gadget sehat,” jelas Prof Ridha. 

Klinik ini didirikan dengan harapan membantu masyarakat agar terhindar dari dampak resiko negatif penggunaan gadget. Ada 4 spesialis dan ahli yang disiapkan yaitu pikolog klinis anak, psikolog klinis dewasa, terapis wicara dan terapis okupasi.

“Kita juga sangat bersyukur bahwa apa yang kita lakukan mendapat dukungan dari banyak kalangan sehingga kita optimis generasi berkualitas dapat kita lahirkan sebab resiko penggunaan gadget yang tanpa aturan akan tidak ringan dampaknya” ucap Prof Ridha. mengakhiri. 

Sementara itu,  pengurus Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Affan menyambut baik hadirnya Klinik Gadget Sehat.

"Tak hanya mengedukasi tentang bahaya gadget kepada masyarakat, dengan adanya klinik gadget sehat juga bisa menyentuh langsung masyarakat yang mengalami kecanduan gadget," jelas Affan. 

Dirinya berharap, klinik gadget sehat bisa menjadi solusi dan ke depannya bisa terus berkembang tak hanya di Medan tapi juga Sumatera Utara. 

"Harapan kita bisa terus berkembang kalau bisa di seluruh Indonesia sehingga masyarakat yang terkena dampak kecanduan gadget bisa diselamatkan," harap Affan.

Dalam kesempatan yang sama, Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia sekaligus pendiri klinik gadget sehat, Prof.Dr.dr, Ridha Dharmajaya juga berharap hadirnya klinik gadget sehat bisa membantu masyarakat yang memgalami dampak penggunaan gadget yang salah. 

"Adapun cita-cita kita semua agar anak-anak penerus bangsa semuanya sehat dengan menghindari pemakaian gadget yang salah dan terlalu lama," harap Prof Ridha.

Seperti diketahui Klinik gadget sehat nantinya akan menyiapkan empat spesialis dan ahli yakni pikolog klinis anak, psikolog klinis dewasa, terapis wicara dan terapis okupasi. 

Mendukung prosesnya klinik gadget sehat menyediakan sejumlah ruangan yakni ruang terapi okupasi dan sensori integrasi, ruang terapi wicara, dan ruang konsultasi.