Cara Civitas Ganjar Dorong Generasi Muda Melek Politik Melalui Diskusi

Civitas Ganjar edukasi generasi muda soal politik melalui diskusi.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Tujuan yang pertama, yang paling pokok, kita ingin sekalian juga memberikan edukasi politik, penyadaran politik atau penyadaran hak-hak sipil politik bagi masyarakat khususnya anak muda. Karena, anak muda ini salah satu (kalangan) pemilih di angka yang dominan. Tetapi, masih banyak, dominan yang bersikap apatis terhadap politik," katanya.

UKT Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor

Seperti kegiatan-kegiatan yang digelar sebelumnya, Berry mengakui diskusi kali ini juga mendapatkan respons positif dari para milenial dan gen-z karena dinilai sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Dari beberapa acara termasuk hari ini kami merasakan animo yang luar biasa dari kawan-kawan anak muda. Ternyata, banyak kawan-kawan anak muda ini yang memuji bahkan sampai berkata kenapa dari dulu tidak ada forum seperti ini. Tempat di mana mereka berekspresi sekaligus belajar politik," tutur Berry.

SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat Resmi Diluncurkan, Ini Kata Rektor USU

Sambutan tersebut menunjukkan kaum muda di Sumatera Utara dan Riau, termasuk Kota Medan, sangat mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya.

"Selama ini teman-teman Kota Medan yang kita jangkau, khususnya anak muda, itu antusias dan semua siap mendukung apalagi melihat sepak terjang dan personanya Pak Ganjar itu sendiri," ujar Berry.

Soroti Kenaikan UKT, F-PKS DPRD Sumut : Jangan Sampai PTN Menetapkan Melebihi Batas BKT

Tanggap positif terhadap kegiatan yang diinisiasi para sukarelawan Civitas Ganjar itu salah satunya diungkapkan oleh Samuel Yoshua Sibarani seusai mengikuti kegiatan Diskusi Publik dan Rembug Anak Muda kali ini. Bahkan, Samuel yang merupakan alumni fakultas hukum di USU meminta sukarelawan Civitas Ganjar untuk terus menggelar kegiatan serupa ke depannya untuk kalangan muda yang lain.

"Kegiatan ini sangat baik untuk terutama milenial atau anak muda karena saya rasa kegiatan ini bisa menambah pemikiran orang muda untuk dapat memilih dan juga ikut politik ke depannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title