Jelang Idul Adha, Tuan Guru Sahabat Ganjar Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

Tuan Guru Sahabat Ganjar gelar pelatihan penyembelihan hewan kurban.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Insyaallah dalam beberapa waktu lagi kami akan menghadapi hari raya kurban. Itulah salah satu alasan kami membuat pelatihan ini. Karena memang, secara umum masyarakat sangat minim mengetahui teknik cara penyembelihan," tutur Zulpi.

Pelantikan PPIH Sumut Embarkasi Medan 1446 H untuk Melayani 8.328 Calon Jemaah Haji

Tak heran, kegiatan pelatihan menyembelih hewan kurban tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh para peserta yang hadir, baik kaum laki-laki maupun perempuan.

Dalam pemaparannya, Ustadz Thohir menjelaskan penyembelihan hewan pada momentum Kurban atau selain itu, harus sesuai dengan syariat Islam. Sebab, hewan yang disembelih asal-asalan bisa membuat daging hewan tersebut haram untuk dikonsumsi.

Serikat Buruh di Sumut Siap Turun ke Jalan 1 Mei 2025, Ini Poin-poin Tuntutannya

Dalam pelaksanaannya, penyembelihan hewan bisa dilakukan laki-laki maupun perempuan yang beragama Islam. Namun, dalam momentum Kurban hanya dilakukan oleh laki-laki dengan syarat tertentu.

Ustaz Thohir mengatakan penyembelihan hewan dimulai dengan membaca bismillah sebagai salah satu syarat sahnya menurut sebagian besar mazhab.

Akselarasi Jilid 2, DIB: Kepengurusan Al Washliyah Sumut Siap Lanjutkan Pekerjaan Belum Selesai

Penyembelihan itu pun diharuskan memotong dua urat nadi untuk memastikan hewan tewas dalam waktu singkat. Karena itu, Ustadz Thohir menyarankan pisau yang digunakan itu sangat tajam sehingga tidak menyiksa hewan yang akan disembelih.

Lebih lanjut, ia menjelaskan waktu penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah salat Iduladha. Apabila diperlukan bisa pada malam hari, tapi kalau tidak ada kebutuhan mendesak hukumnya makruh.

Halaman Selanjutnya
img_title