Padahal Urutan 1 Menu Takjil, Teryata Gorengan Tak Baik untuk Buka Puasa

Ilustrasi gorengan tahu isi.
Sumber :
  • Facebook

 

Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran 2024, Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

VIVA Medan - Saat menjelang berbuka puasa, berburu takjil menjadi pemandangan musiman bagi umat muslim. Berburu takjil ini kerap terjadi saat ramadan, yang mencari makanan untuk berbuka puasa.

Beragam penganan kue kerap diburu, begitu juga dengan aneka ragam es, apalagi gorengan. Nah, yang terakhir ini yakni gorengan banyak masyarakat mengklaim jika berada urutan pertama dalam perburuan menu takjil.

Warga Padati Open House Lebaran di Rumah Pribadi Edy Rahmayadi

Takjil tersebut wajib ada untuk hidangan berbuka bagi sebagian masyarakat. Namun tahukah kamu, bahwa gorengan tidak baik untuk buka puasa. Apa alasannya?

Dietisien FKKMK UGM (ahli gizi), Tony Arjuna, tidak menyarankan gorengan dikonsumsi sebagai menu buka puasa. Sebab, gorengan dominan karbohidrat dan lemak yang tidak sehat.

Edy Rahmayadi dan Pj Gubernur Sumut Salat Idulfitri Bersama Ribuan Masyarakat

“Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” ungkapnya, dikutip VIVA dari laman resmi UGM, Jumat, 31 Maret 2023.

 

Ilustrasi gorengan bakwan.

Photo :
  • Facebook

 

Tony mengatakan jika proses pengolahan gorengan biasanya menggunakan minyak goreng yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan.

“Kan jarang yang ada gorengan yang 1-2 kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol,” terangnya.

Selain mengandung lemak tidak sehat, kata Tony, gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini sifatnya cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh. 

Kondisi tersebut menjadikan kadar gula darah dalam tubuh menjadi cepat turun sehingga membuat seseorang merasa cepat lapar.

“Berbuka dengan yang manis sebenarnya juga tidak terlalu ideal karena karena cepat menaikan gula darah dan turunnya juga cepat sehingga mudah merasa lapar kembali,” jelasnya.

 

 

Ilustrasi gorengan tahu isi.

Photo :
  • Facebook

 

 

Lebih lanjut, ia merekomendasikan menu berbuka puasa dengan mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks. Karena karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar. 

Tony memberikan contoh jenis karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa ini seperti buah-buahan.

“Kalau makan besar baiknya yang dikonsumsi yang dominan proteinnya karena pengolahan dalam tubuh lebih pelan dan menaikkan gula darah dalam tubuh secara perlahan,” tuturnya.