Candaan Edy Rahmayadi Usai Nyoblos di TPS: Aku Pilih Nomor 1
- Fanpage Edy Rahmayadi
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi memberikan cadaan dengan mengatakan memilih nomor 1 di Pilgub 2024, usai memberikan hak pilihnya di TPS 44, di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu pagi, 27 November 2024.
“Aku pilih nomor 1," ucap Edy sambil tersenyum menunjukkan dua surat di tangannya saat di TPS tersebut.
Usai memberikan hak pilihnya, saat ditanyakan wartawan atas lontaran candaan tersebut. Edy Rahmayadi mengatakan terserah bagaimana menanggapi pertanyaan tersebut. "Terserah kamu nanggapinnya gimana," kata Mantan Ketua Umum PSSI itu.
Di Pilgub Sumut 2024, nomor urut 1 adalah Bobby Nasution-Surya yang menjadi rival Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Edy Rahmayadi optimis bersama Hasan Basri Sagala memenangkan Pilkada Sumut tahun 2024. Namun semua itu, kembali kehendak Allah SWT. "Optimesme saya akan jadi gubenur sumut periode 2025-2030. Apa bila Allah berkehendak," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya akan memantau dari Quick Count, meskin tidak menjadi landasan. Yang menjadi landasan adalah real Count. "1 persen pun, yang penting menang. Nanti kita lihat, tapi ini tidak jadi landasan, tapi real qount," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Edy Rahmayadi mengakui banyak pendukungnya atau masyarakat umum tidak menerima undangan untuk memilih. Namun, bisa digunakan KTP sebagai syarat untuk memilih di TPS. "Ada banyak, sampai detik ini, tadi pagi banyak yang menginformasikan, belum di undang, belum ada panggilan, termasuk mama saya ini," sebut Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi datang ke TPS menggunakan hak pilih didampingi istrinya, Nawal Lubis dan ibunya, Hj Ngadisah Kanda beserta anaknya. "Mama saya ada dimana, tempat TPS nya dapat di sini, untung saja tepat dengan saya, kalau tidak, kan jadi susah, ini yang kedepan kita perbaiki," ucap Edy Rahmayadi.
Edy-Hasan maju di Pilgub Sumut tahun 2024, diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora dan PKN.