Cawe-cawe Pj Gubernur di Pilgub Sumut, Sekretaris Pemenangan Bobby Nasution: Tobat lah

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni tampak harmonis bersama Wali Kota Medan yang juga Bacalon Gubernur Sumut, Bobby Nasution pada Safari Dakwah dan Doa Keselamatan PON 2024 di Batubara.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni ternyata dinilai tidak menjunjung tinggi netralitas sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan cawe-cawe di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024.

Hal itu, disampaikan oleh Sutrisno Pangaribuan selaku Juru Bicara Cagub dan Cawagub nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basari Sagala, dalam Dialog Publik, dengan tema 'Pilgub Sumut Memanas, Soal Jalan Rusak, Siapa yang Benar?'. Kegiatan ini, berlangsung di Kedai Sumatra, di Jalan Setia Budi, Pasar 1, Kota Medan, Jumat sore, 27 September 2024.

Dialog Publik digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut, juga mengundang sebagai pembicara, yakni Abdul Rahim Siregar selaku Sekretaris Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, Ketua Umum PW KAMMI Sumut, Wira Putra dan Akademisi FISI USU, Ibnu Avena Matondang.

Dialog publik

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Lanjut, Sutrisno dalam fakta ditemukan dan masyarakat Sumut tahu. Agus Fatoni dan Pemprov Sumut menggelar Safari Dakwah dan Doa Keselamatan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh-Sumut, di sejumlah Kabupaten/Kota dengan mengajak Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Teman-teman media sudah saya sampaikan, akhir-akhir ini PON. Pj Gubernur Sumut menyelenggarakan kegiatan. Tujuannya, bagus bersifat keagamaan. Kegiatan secara meraton berbagai kota sampai ke Asahan. Yang diberikan panggung calon Gubernur pak Rahim (Bobby Nasution). Posisinya, masih Wali Kota Medan," jelas Sutrisno.

Politisi PDI Perjuangan ini, mengungkapkan hanya 'orang gila' yang hanya menyatakan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni hingga saat netral di Pilgub Sumut 2024. "Hanya orang gila aja yang bilang netral (Pj Gubernur), hal yang sama tidak dilakukan dengan Walikota yang lain. Tidak diberikan panggung untuk memberikan sesuatu. Fakta-fakta ini, terbuka," kata Sutrisno.