Pilkada Tapsel 'Agak Laen', Dolly: Tidak Bermaksud Pertahankan Dinasti, Keberlanjutan Pembangunan

Dolly Pasaribu maju sebagai calon Bupati Tapsel periode 2024-2029 demi keberlanjutan pembangunan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

‘’Ini menjadi tantangan dalam kepemimpinan saya, dimana anggaran pembangunan direfocusing dimasa itu, 2021 dan 2022, sehingga pemerintah melaksanakan 60 persen untuk pengadaan alat kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19,’’ jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi di Tapanuli Selatan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Namun Dolly menyebut kinerja Pemkab Tapsel dapat dikatakan cukup bagus dan berhasil. Ini dapat dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Tapanuli Selatan berada di atas pertumbuhan Sumatera Utara dan Indonesia, kemiskinan dan pengangguran berhasil ditekan walau belum signifikan.

Pertumbuhan Ekonomi di tahun 2019-2023 Kabupaten Tapsel berada pada posisi di atas jika dibandingkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Povinsi Sumatera Utara, bahkan di tingkat nasional atau pusat (Indonesia). Data BPS menunjukkan sampai pada tahun 2023, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapsel sudah mencapai pada angka 5,1 persen, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara berada pada angka 5,0 persen dan Pusat (Indonesia) sebesar 4,8 persen.

Lalu Indeks Pembangunan Manusia atau IPM menunjukkan perbaikan, dari data statistik secara nasional, untuk IPM di Tapsel sampai pada tahun 2023 berada pada angka 74,6 persen masih berada diatas IPM Provinsi Sumatera Utara 73.4 persen dan Nasional 74,4 persen dan paling fenomenal adalah angka stunting mengalami penuruan sangat baik.

‘’Tapsel menjadi rujukan dalam penanganan stunting di Sumatera Utara dan bahkan kami beserta Ketua TP PKK mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Republik Indonesia atas capaian ini,’’ sebut Dolly.

Selanjutnya, mengenai angka kemiskinan, tingkat pengangguran dan stunting untuk angka kemiskinan kalau kita merujuk kepada data pusat statistik, angka kemiskinan di Tapsel terus mengalami penurunan dari tahun 2019-2023, walaupun sebenarnya terjadi kenaikan angka kemiskinan di tahun 2021 sebesar 8,80 persen, tapi kembali mengalami penurunan di tahun 2022 sebesar 8,07 persen dan ditahun 2023 sebesar 7,01 persen.