Pimpin Apel Terakhir, Pj Gubernur Sumut: Mengucapkan Selamat Tinggal Hal Tersulit

- Dok Pemprov Sumut
Hassanudin pun mengenang saat pertama kali hadir di Sumut ini. Menjadi Pj Gubernur Sumut adalah pengalaman pertama sebagai pejabat sipil. Dukungan dari seluruh ASN, membuatnya mampu menunaikan amanat yang ia emban sejak 5 September 2023, menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, yang berakhir masa jabatannya.
"Hari ini 24 Juni 2024, genap 9 bulan 19 hari saya mengemban tugas tersebut, saya berada di tengah-tengah saudara. Dalam kurun waktu itu, kita telah menjadi teman yang baik, saudara-saudara adalah staf yang dapat diandalkan dan dipercaya. Banyak hal yang sudah kita raih, salah satunya pelaksanaan Pemilihan Presiden yang berlangsung dengan aman dan lancar," ujarnya.
Hassanudin juga berpesan, bahwa rencana pembangunan jangka panjang Sumut tahun 2025-2045 sebagai pedoman pembangunan Sumut selama 20 tahun ke depan, dimana pada saat itu Indonesia juga akan memasuk usia emas 100 tahun. Salah satu pesannya adalah upaya mengurangi stunting.
"Hari ini kita berada pada posisi 9 terendah prevalensi stunting," ujarnya.
Selain itu, mengupayakan persiapan-persiapan PON ke-21 yang akan digelar tiga bulan ke depan, sebagai perhelatan besar olahraga nasional. Kemudian mengawal tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung lima bulan ke depan.
"Tentunya tantangan dan dinamika ke depan akan semakin sulit, karena tuntutan masyarakat yang semakin besar, luas, dan kompleks, diperlukan komitmen, kecermatan, responsibilitas dan koordinasi," ucapnya.
Hassanudin juga mengucapkan maaf, atas tindakan dan ucapan kepada seluruh ASN selama memimpin. Sembari berharap, para ASN tetap melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap semangat.