PDIP Tutup Pendaftaran Bacagub Sumut, Edy Rahmayadi Kembalikan Formulir, Bobby Tak Daftar

PDI Perjuangan.
Sumber :
  • Istimewa/Facebook

Aswan mengungkapkan bila dirinya, ingin diusung PDIP selama proses penjaringan bakal calon (Bacalon) Gubernur Sumut, tidak ada mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke Kantor DPD PDIP Sumut, seperti yang dilakukannya terhadap partai politik, mengambil formulir dan mendaftarkan diri.

"Sebab sampai hari ini, tidak melakukan kegiatan apa pun, dengan PDIP, misalnya ambil formulir atau mendaftar dan sebagainya tidak dilakukan. Itu hanya basa-basi politik saja dihadapan politik saja," jelas Aswan.

Aswan menyadari Bobby Nasution tahu dengan sikap PDIP, bila mendaftarkan diri sebagai Bacalon Gubernur Sumut ke partai berlambang banteng itu. Pastinya, tidak akan dilayani.

"Kalau dia lakukan, tahu juga dia sikap PDIP yang akan dilakukan, pasti tidak dilayani juga. Tapi, tidak apa-apa, bagus juga," ucap Aswan.

Disinggung siapa berpeluang besar yang akan diusung PDIP di Pilgub Sumut?. Aswan mengungkapkan tidak ada nama suami Kahiyang Ayu itu. Tapi, melihat situasi dan kondisi, ada dua nama yakni mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan selaku kader PDIP dan mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Aswan mengatakan keduanya, sudah mengembalikan berkas dan mendaftarkan diri sebagai Bacalon Gubernur Sumut ke DPD PDIP Sumut. Tapi, ia mengatakan semua itu, keputusan ada di DPP PDIP, siapa sosok bakal diusung dan didukung di Pilgub Sumut tahun ini.

"Kalau melihat situasinya, dari sudah mendaftar ada dua nama, yakni satu Nikson Nababan selaku kader dan Edy Rahmayadi selaku incumbent. Dua nama ini, kalau mendaftar. Kita tidak tahu lah, DPP mempertimbangkan lagi, siapa tidak mendaftar tidak tahu kita (diputuskan DPP PDIP)," sebut Aswan.