Bahas Pengendalian Inflasi Daerah, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin rakor pengendalian inflasi daerah.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

"Di sini champion juga bisa berperan sebagai offtaker hasil panen petani di lokasi penumbuhan baru. Pemerintah Pusat dapat memfasilitasi gudang penyimpanan dan clodstorage. Selain itu, champion juga bisa berperan sebagai supplier melalui skema kerja sama antardaerah," katanya.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (BPN) Sarwo Edy memaparkan perkembangan rata-rata harga pangan strategis tingkat konsumen, seperti beras premium harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900/kg (Zona 1), Rp15.400/kg (Zona 2), Rp15.800/kg (Zona 3). Harga beras medium berkisar Rp12.500/kg (Zona 1), Rp13.100/kg (Zona 2), dan Rp13.500/kg (Zona 3).

"Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, NTB, dan Sulawesi. Zona 2 meliputi Sumut, Sumbar, NTT, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Babel, dan Kalimantan. Sedangkan Zona 3 meliputi Maluku dan Papua. Pada hari ini ada kenaikan harga beras di Zona 2 dan 3 untuk jenis beras premium dan medium," sebutnya. 

Untuk harga HET bawang merah berada di kisaran Rp36.500 hingga Rp41.500 per kg. Namun pada hari ini, katanya, terjadi kenaikan harga 12,97%. Sementara untuk harga cabai merah keriting sudah mengalami penurunan sekitar 10,72%.

Dalam rangka pengendalian inflasi pangan, BPN mengalokasikan anggaran dekonsentrasi. Pemerintah daerah diharapkan segera merealisasikan anggaran dekonsentrasi untuk kegiatan pengendalian inflasi. 

"Realisasi anggaran dekonsentrasi sampai dengan 31 Mei 2024 sebesar 21,41%. Terdapat kenaikan sebesar 2,04%," ucapnya.