Gandeng Disdik, Dishub Sumut Segera Sosialisasi ke Sekolah Agar Selektif Guna Bus Pariwisata

Kadishub Sumut, Agustinus.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

"Ini kami juga baru melaksanakan pemilihan pelajar pelopor tujuannya bagaiamana mereka bisa lebih peduli kepada keselamatan, pelajar pelopor ini nanti jadi agen perubahan, jadi mereka paham angkutan yang mereka pakai angkutan yang berizin, jadi kami tidak bisa sendiri perlu keterlibatan beberapa stack holder," ucap Agustinus.

Agustinus pun mengakui jika pengawasan bus pariwisata lebih sulit. Menurutnya pengawasan bisa dilakukan bersama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Ya kalau bus pariwisata ini pengawasannya sedikit lebih sulit dibandingkan angkutan reguler, karena no trayek, dan operasionalnya kawasan wisata, jadi memang pemberian izin masih di kemenhub, sampai sekarang ini kita juga belum tahu sebenarnya angkutan berizin itu apa saja dan berapa banyak, dan tentunya harus lebih efektif kawan-kawan di BPTD Kemenhub," ujarnya.

Agustinus juga menyayangkan masih adanya praktik bus pariwisata, yang tidak standar dan secara-tiba-tiba beroperasi seperti pada masa mudik Lebaran beberapa waktu lalu. Sehingga hal itu, menjadi sorotan dan pengawasan ketat Dishub Sumut kedepannya.

"Karena juga semakin sering lakalantas, waktu lebaran kemarin, sebenarnya masih banyak bus parawisata yang sebenarnya tak beroperasi tiba-tiba beroperasi, bahkan jadi angkutan reguler, ini yang sulit pengawasannya, karena mereka tidak wajib masuk terminal, secara aturan ini yang meyulitkan kita," kata Agustinus.