UKT Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor

Mahasiswa USU unjuk rasa protes kenaikan UKT.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Edy mengajak perwakilan mahasiswa untuk membuka ruang diskusi menyikapi terkait dengan kenaikkan UKT di USU nantinya. Sehingga akan menghasilkan solusi-solusi terbaik.

"Saya tidak akan menandatangani itu sebelum kita duduk, kalian ada 7 orang intelektual, itu pak rektor (nanti) yang tandatangani kalau benar ada kesalahan, mengakali urusan UKT untuk kepentingan para pimpinan civitas (USU)," ucap Edy.

Pernyataan tersebut, langsung ditanggapi oleh salah seorang mahasiswa mengatakan, bahwa jumlah 7 orang tidak mewakili mahasiswa yang melakukan aksi. Kemudian, Edy mengungkapkan menambah perwakilan dari 7 orang menjadi 16 mahasiswa setiap fakultas.

"Oke jadi 16 orang ya, tiap fakultas 1 orang, nanti kita alokasikan waktu kita, sama sama kita pelajari, ini momen yang baik kita belajar soal transparansi, pengelolaan manajemen USU," jelas Edy.

Kemudian, seorang mahasiswa Fakultas Teknik bernama Andre, mengungkapkan bahwa dirinya harus membayar UKT Rp 4,5 juta per semester. Dengan itu, untuk menutupi biaya UKT tersebut, harus meminjam uang di aplikasi Pinjaman Online (Pinjol).

"Orang tua saya tidak mampu membayar UKT, pada semester lalu saya hampir tidak melanjutkan kuliah saya, karena saya tidak sanggup membayar UKT. Ini saya buka saja aib saya ini sekarang. Saya sudah mencoba mendownload aplikasi Pinjol (pinjaman online) demi saya bisa melanjutkan kuliah saya," jelas Andre.

Andre mengungkapkan sempat mendatangi biro rektor untuk meminta keringanan pembayaran yakni dengan cara dicicil, namun tetap tidak diperbolehkan, beruntung sebelum berhutang di pinjol, banyak senior dan teman-temannya yang membantu.