HPN 2023, Dorong Potensi Investasi di Sumut Diperkirakan Capai Rp 50 Triliun

Kadis Penanaman Modal dan PTSP Sumut Faisal Arif Nasution.
Sumber :
  • Pemprov Sumut

"Artinya iklim investasi di 2022 itu sudah cukup baik, bila dibandingkan 2021,” kata Faisal.

Faisal menyebutkan, ada tiga sumber yang bisa menarik para investor untuk berinvestasi di Sumut, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, PT Kawasan Indutri Medan (KIM) dan Badan Otoritas Danau Toba (BODT).

“Kemarin pada forum rangkaian HPN kita menjelaskan tiga sumber peluang investasi tersebut kepada mereka seperti KEK Sei Mangkei, PT KIM Medan, karena di sana saham Pemprov Sumut 30% dan ketiga adalah BPODT mereka punya lahan 300 Ha,” jelasnya.

Setelah mendapatkan penjelasan, para Dubes baru mengetahui tentang tiga sumber investasi tersebut, ternyata hal tersebut menjadi peluang investasi yan menarik. Sehingga para Dubes bisa menyampaikan kepada para investor di negara mereka masing-masing, setelah kembali ke negaranya.

“Setelah kita jelaskan, mereka baru tahu bahwa KEK Sei Mangkei adalah proyek strategis nasional, begitu juga Danau Toba menjadi proyek super prioritasnya nasional, dan setelah kami berdiskusi mereka ingin menjadwalkan kembali ke Sumut untuk mengunjungi KEK Sei Mangkei dan Danau Toba,” ungkapnya.

Faisal juga menjelaskan, nilai investasi PMA saat ini di Sumut tertinggi pertama dari Singapore, Malaysia dan ketiga Belanda. Faisal berharap dengan adanya forum internasional di momen HPN ini, negara yang belum mengetahui apa yang dimiliki Sumut sebagai sumber-sumber peluang investasi bisa tersampaikan.

“Jadi memang kalau kita lihat realisasi investasi di Sumut yang masih paling tinggi itu Singapore , Malaysia dan Belanda, dengan adanya forum internasional di HPN ini kita juga menginformasikan kepada Rusia, Rumania, Azerbaijan, dan Maroko, untuk berinvestasi di Sumut. Kalau Belanda terus berinvestasi, bahkan mereka mengundang kita untuk hal yang sama di Belanda,” ujarnya.