'Drama' Pengunduran Diri Kadis PUPR Sumut, Pemerhati Konstruksi: Kok Lawak-lawak Ini

Pemerhati Konstruksi, Erikson Lumbantobing.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Proyek multiyears perbaikan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun, terus menimbulkan 'drama' didalamnya. Dimana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Marlindo Harahap mengundurkan diri, dengan alasan sakit.

Ditambah lagi, 'drama' perpanjangan kontrak proyek Rp 2,7 triliun tidak mencapai target ditentukan pada tahun 2023, lalu dan kontrak dilanjutkan 210 hari kedepan, pada tahun 2024. Hal ini, menjadi sorotan publik.

'Drama' di Dinas PUPR Sumut ini, mendapatkan kritikan dari Pemerhati Konstruksi, Erikson Lumbantobing. Ia mengatakan bahwa surat pengunduran diri Marlindo Harahap, belum diproses di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, dia pun masih tetap menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut.

"Drama lah, mengundurkan diri karena sakit, memang orang dugu satu Sumut ini, ya tidak lah. Masuk lagi, jadi Kepala Dinas. Kok kek lawak-lawak Sumut ini," jelas Erikson kepada wartawan di ruang jurnalis di Kantor Gapeksindo Sumut, di Kota Medan, Kamis sore, 11 Januari 2024.

Erikson mengatakan bahwa ada pihak-pihak tidak berani menyuarakan yang benar dalam proyek Rp 2,7 Triliun ini. Ia mengungkapkan pihak tersebut, takut dengan orang sedang berkuasa.

"Disini kita buktikan, bencong gak berani bicara benar. Takut dibenci, takut dampak hukum, kita ngomong yang benar kok. Ayo ungkap yang benar lah, berani untuk benar, takut karena salah," ucap Erickson.