Kasus 2.000 Butir Ekstasi, Eks Anggota DPRD Tanjungbalai Divonis 7 Tahun Penjara

Eks anggota DPRD Tanjungbalai, Mukmin Mulyadi divonis 7 tahun penjara kasus 2.000 pil ekstasi.
Sumber :
  • Dok DPRD Tanjungbalai

VIVA Medan - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan hukuman kepada mantan anggota DPRD Kota Tanjungbalai, kurungan penjara selama 7 tahun, atas kasus narkoba dengan barang bukti pil ekstasi sebanyak 2.000 butir.

"Sudah (selesai sidangnya), hukumannya 7 tahun denda Rp 1 Miliar subsider 2 bulan kurungan," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Maria kepada wartawan, Rabu 4 Oktober 2023.

Dalam sidang dengan vonis itu, majelis hakim diketuai oleh Oloan Silalahi menyebutkan terdakwa Mukmin terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melanggar tindak pidana narkoba, yang diatur dalam Pasal 114 ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Vonis ini,l jauh lebih ringan tuntutan JPU. Yang menuntut terdakwa kurungan penjara selama 17 tahun dan denda Rp 1 Miliar subsidair 1 tahun penjara. Atas putusan tersebut, Jaksa menyatakan banding.

"(kita) banding," tutur JPU Maria dengan singkat sembari mengatakan sidang putusan itu, berlangsung secara virtual di PN Medan.

 

Sidang kasus ribuan pil ekstasi eks anggota DPRD Tanjungbalai, Mukmin Mulyadi.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

 

Mengutip dakwa JPU, menyebutkan bahwa perkara kasus narkoba ini, bermula pada hari Kamis 15 Oktober 2020 sekira pukul 18.00 WIB. Ahmad Dhairobi alias Robi menghubungi terdakwa Mukmin Mulyadi melalui handphone menanyakan ada barang, dan terdakwa menanyakan mau berapa banyak.

"Lalu Ahmad Dhairobi alias Robi mengatakan mau dua ribu kes uangnya, dan terdakwa mengajak Ahmad untuk bertemu dengan menyuruh datang ke gudang, sekira pukul 21.00 WIB, Ahmad mendatangi terdakwa disebuah gudang yang terletak di Jalan Sudirman, Tanjungbalai," kata JPU.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, berhasil menangkap Gimin Simatupang. Sedangkan, terdakwa Mukmin Mulyadi berhasil melarikan diri dan ditetapkan sebagai buronan. Ia ditangkap pada Senin tanggal 17 April 2023.

Barang bukti disita, berupa dua bungkus narkotika jenis ekstasi berwarna coklat berbentuk kepala monyet yang dibungkus dengan dua buah plastik bening tembus pandang, dihitung dan ditimbang ternyata keseluruhannya 2000 ribu butir seberat 840 gram netto, dibawa ke kantor Direktorat Polda Sumatera Utara.