Memprihatinkan, 1.289 Sekolah di Sumut Tidak Memiliki Guru Agama Islam

Kadis Pendidikan Sumut, Asren Nasution.
Sumber :
  • VIVA/BS Putra

Asren mengatakan kondisi sangat memperihatinkan atas data ribuan sekolah di Sumut tidak memiliki guru agama islam. Menurutnya dari sisi kuantitas jumlah tenaga guru agama islam Sumut masih kurang. Hal ini belum lagi cerita tentang kualitas guru sendiri.

"Mau kita apakan UIN itu, dimana UIN sekarang? Masihkan ada UIN kita? Ini persoalannya. Tamatan UMSU begitu banyak. Tamatan UINSU begitu banyak. Tamatan pondok pesantren begitu banyak. Kemana mereka semuanya," jelas Asren.

Asren mengatakan pihaknya akan mencoba berdiskusi dengan Kanwil Kementerian agama untuk memperdayakan para alumni perguruan tinggi, khususnya di Universitas Islam.

“Begitu kita berbicara tentang buta huruf Alquran, itu datanya 1.289 baik SD, SMP, SMA/SMK tidak punya guru agama islam atau sama dengan tidak punya guru agama islam. Ini salah satu hadiah daya setelah lima bulan menjadi Kadis pendidikan,” akuinya.

Asren mengajak pengurus LPTQ kabupaten/ kota agar mendata jika ditemukan masih ada SMA dan SMK yang tidak punya guru agama islam untuk dilaporkan ke LPTQ Sumut dan selanjutnya untuk dilaporkan ke dinas pendidikan.

Menurut Asren, untuk melahirkan Kafilah tidak hanya bisa diukur melalui perlombaan, namun harus dipikirkan dari hulu dengan menyediakan tenaga pengajar yang maksimal di sekolah agama.

“Tahun 2022, saya menandatangani 900 guru pensiun di Sumut. Apakah di situ ada guru agamanya? Saya tidak terlalu banyak bukti. Tapi itulah persoalan kita saat ini. Makanya, saya akan hadirkan perwakilan dinas pendidikan cabang kabupaten/ kota mana sekolah yang sama sekali tidak punya guru pendidikan agama islam,” ujarnya.