Generasi Milenial dan Z dalam Mitigasi Pencegahan Konflik SARA pada Pemilu 2024

Julpian Jarahap
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Generasi Milenial dalam angka Demografi Indonesia Dikutip dari hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia. Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.

Oleh : Julpian Harahap SE, M.Si

Dengan jumlah yang begitu besar maka Pentingnya Parsitifasi Pemuda dalam menujungjung tinggi demograsi yang bersi dan bernilai keadilan merupakan keharusan yang harus di ikut sertakan dalam bingkain nilai idealisme, keterbukaan dan bisa menjadi bagian dari pengawalan keberlangsungan penyelengaraan pemilu serentak tahun 2024 nantinya.

Tidak hanya menjadi pengawal demokrasi, generasi muda juga perlu bimbingan dan edukasi untuk terhindar dari ujaran kebencian yang memicu konflik sara, karena kita ketahui dalam dunia kaum milenial dan generasi Z tidak bisa terlepas daripada Sosial media yang menjadi konsumsi sehari hari.

Banyaknya pemicu konflik SARA dan ujaran kebencian sering terjadi karena hoax yang menyebar di media sosial yang di konsumsi secara mentah oleh kaum pemuda di generasi Z dan Milenial. SARA adalah akronim dari suku, agama, ras, dan antargolongan.

Sementara itu, menurut buku Pengaruh Politisasi SARA Terhadap Partisipasi Masyarakat Mengikuti Pilpres 2019, SARA adalah sebuah pandangan atau tindakan yang berhubungan dengan sentimen identitas diri yang menyangkut agama, keturunan, suku, kebangsaan, dan golongan. Pembicaraan mengenai SARA menjadi pembicaraan yang cukup dihindari karena SARA berhubungan dengan isu yang cukup sensitif.

Pembahasan mengenai SARA kerap kali berujung pada konflik. Padahal SARA bukanlah hal negatif yang patut dihindari. Dalam hal pemuli serentak di tahun 2024 nanti tugas pemuda dalam menjaga demokrasi yang berih adalah bagaimana memitigasi terjadinya komflik SARA dan mengawasi jalannya demokrasi yang bersih dan adil.