Hujan Kartu Warnai Laga PSMS VS Semen Padang Berakhir Seri : 9 Kuning, 3 Merah

Pemain PSMS, Ikhsan Chan selebrasi usai cetak gol ke gawang Semen Padang.
Sumber :
  • Dok PSMS

Dalam pertandingan itu, anak asuh Legimin Rahardjo, sempat unggul pada babak pertama lewat kaki pemain mudanya, Muhammad Ikhsan Chan pada menit 32. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandinga ditiup sang pengadil lapangan, skor 1-0 bertahan untuk keunggulan sementara PSMS Medan.

Sayang keunggulan itu tak bertahan. Memasuki awal babak kedua, PSMS harus menerima pil pahit usai gawang yang dikawal Abdul Rochim kebobolan lewat sundulan yang dilesakkan Vivi Asriza pada menit 50'. Gol itu pun didapat tak lama setelah pemain PSMS, Martua Sandeni Sidabutar dikeluarkan setelah mendapatkan akumulasi kartu pada menit 48'.

Sejumlah keputusan wasit Hamdi yang memimpin jalannya laga dinilai penuh kontroversi dan merugikan tuan rumah. Alhasil emosi pemain tak terkontrol. Puncaknya, Yosep Ostanika Malau yang masuk menggantikan Muhammad Ikhsan pada 58' harus mendapatkan kartu merah satu menit setelah dirinya masuk. Malau terlihat menyundul wajah pemain Semen Padang setelah sempat terjadi ketegangan antara keduanya.

 

Pemain PSMS dikawal pemain Semen Padang.

Pemain PSMS dikawal pemain Semen Padang.

Photo :
  • Dok PSMS

 

Caretaker, Legimin Rahardjo mengakui kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan ini, karena merugikan PSMS Medan dan harus berbagi poin.