Gurbernur Sumut Tak di Kantor, Kunker Komisi II DPR RI Bahas Pemilu 2024 Batal: Kami Tidak Dihormati

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Kesal melihat Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung membatalkan kunjungan kerja ke Pemprov Sumut dalam rangka rapat kordinasi membahas Pemilu 2024 di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan.

"Jadi kita mau bahas sama siapa, pengambil keputusannya tidak ada," sebut Doli kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis 2 Maret 2023.

Selain itu, Doli juga kesal dalam agenda kunjungan ini tak satupun perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat yang hadir dalam kunjungan kerja tersebut.

"Kami akhirnya komisi II menyepakati untuk tidak meneruskan pertemuan ini. Kami merasa tidak dihormati datang kesini. Padahal, kami mau bicara agenda penting nasional," jelas Doli.

Kunker ini, Doli mengungkapkan Komisi II DPR RI itu, untuk melihat persiapan Pemilu 2024 di Sumut. Meski Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tidak ada di kantornya. Seharusnya, bisa di wakili oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.

"Sayangnya kami lihat Pak Gubernur tidak hadir, Wakil (Wagub Sumut) tidak hadir. Semua kepala daerah yang kita undang tidak ada. Bakan komisioner KPU, Bawaslu dari pusat gak ada, jadi kita gak tahu apa yang mau dibicarakan padahal masalah banyak," jelas Doli.

Dengan itu, Doli menegaskan, Komisi II DPR RI akan melanjutkan rapat ini di Jakarta. Pihaknya juga akan memanggil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan akan meminta evaluasi pembinaan kelembagaan daerah di Sumut ini.

"Nanti akan kami bahas, inikan sebenarnya rapat kerja yang biasanya dilakukan di kantor senayan. Kita pindah ke daerah, kami yang datang langsung. Selama ini kami undang kekantor, tapi ini rapat kerja yang kami datangi. Jadi ini sama pentingnya. Kami nanti akan mengevaluasi bersama dengan Mendagri, ini terkait dengan pembinaan kelembagaan daerah," jelas Doli.