Perhutanan Sosial, Solusi Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan

Dinas LHK Sumut dan Yayasan PETAI laksanakan penyusunan RKPS, RKT dan KUPS di Tabagsel dan Toba.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

“Kami percaya, melalui RKPS dan RKT, kelompok-kelompok ini dapat mengelola hutan dengan lebih terarah, memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan,” sebutnya.

Bobby Nasution Paparkan 5 Plus 1 Program Prioritas Pembangunan di Sumut

Masrizal menambahkan PETAI berkomitmen untuk terus mendukung kelompok Perhutanan Sosial melalui pendampingan, peningkatan kapasitas, dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan Perhutanan Sosial yang sukses dan berdaya guna.

Dalam kegiatan ini disampaikan pemaparan materi oleh narasumber, seperti Kepala Bidang PHPS DLHK Provinsi Sumut, Kepala KPH Wilayah XII Tarutung, dan BPSKL Wilayah Sumatera. Kemudian ada diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion - FGD), hingga coaching clinic penyusunan draft RKPS, RKT dan KUPS dengan bimbingan dari tim pendamping dan fasilitator. 

Hari Pertama Berkantor, Bobby Nasution : Kita Adalah Pelayan dan Tugasnya Melayani

Pada akhir kegiatan dihasilkan 34 RKPS, 34 RKT dan 37 KUPS yang terdiri dari beberapa komoditas unggulan, diantaranya Madu, Rotan, Aren, Getah Pinus, Manggis, Wisata Alam, Kopi, Agroforestri, Wisata Air Panas, Cokelat, Pisang, Kelapa, Cengkeh, Durian, Jengkol, Duku, Kayu Manis, Wisata Mangrove, Silvopastura, Silvofisheri, dan HHBK.

Kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di UPTD Wilayah I Stabat dengan menghasilkan 10 RKPS, 10 RKT, 7 KUPS. Komoditas unggulan diantaranya Budidaya Ikan, Udang, Kepiting, Bandeng, Mujair, Jeruk, Buah Naga, Padi, Kelapa Pandan, Ekowisata Mangrove. 

Pemprov Sumut Terus Dorong Kemudahan Investasi dan Hilirisasi Bagi Investor

Ke depan, Yayasan PETAI bersama DLHK Provinsi Sumatera Utara dan BPSKL Wilayah Sumatera akan terus mendorong inisiatif dan pengembangan Perhutanan Sosial, serta mendukung kelompok-kelompok Perhutanan Sosial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.