Program M4CR BRGM, Dorong Percepatan Kelestarian Lingkungan di Sumut

BRGM lakukan penanaman mangrove di Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) optimis melakukan pelestarian terhadap lingkungan melalui tanaman mangrove di Sumatera Utara. Pelestarian lingkungan ini tidak hanya sekedar menanam tanaman saja, BRGM mulai melakukan berbagai upaya demi kelestarian.

Produksi Gula di Sumut Masih Rendah, Menko Pangan: Tebu di Sini Seperti Stunting

Menjaga dan mempertahankan kondisi tanaman mangrove pada seluruh daerah di Sumut akan menjadi program utama dari BRGM. Dengan pendekatan dan sosialisasi terhadap masyarakat, BRGM optimis bisa mempertahankan dan menjaga kondisi tanaman mangrove saat ini.

Sumut merupakan salah satu wilayah prioritas BRGM dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2023, luas ekosistem mangrove di Sumut seluas 85.223 ha dengan total mangrove eksisting seluas 59.765 ha, dan potensi mangrove seluas 25.458 ha.

Polisi Tangkap 8 Pelaku Begal Sadis di Sergai, Rampas Motor Korban dengan Ancaman Celurit

Manager PPIU M4CR Provinsi Sumatera Utara, Aditya Wahyu Putra menjelaskan, rehabilitasi mangrove saat ini tidak hanya sekedar menanam tanaman saja. Pihaknya tengah fokus untuk menjaga dan mempertahankan tanaman mangrove yang ada saat ini.

"Tidak hanya menanam mangrove saja, kita juga saat ini fokus untuk mempertahankan dan menjaga mangrove yang ada di seluruh daerah di Sumut. Hal ini dilakukan tentunya untuk dapat percepatan rehabilitasi demi melestarikan lingkungan," ucap Aditya dalam keterangan pers, Selasa 21 Januari 2025.

Soroti Harga Gula di Sumut Mahal, Menko Pangan Zulhas : Kenapa Naik? Stoknya Cukup

Upaya menjaga dan mempertahankan tanaman mangrove ini, kata dia tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Masyarakat sekitaran kawasan tanaman mangrove tentu akan dilibatkan dalam hal ini. "Kami juga melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan upaya pelestarian mangrove ini," jelasnya.

Pelaksanaan sosialisasi dan prakondisi juga telah dilaksanakan di delapan kabupaten, yaitu Langkat, Asahan, Labura, Deliserdang, Serdangbedagai, Kota Medan, Batubara, dan Labuhanbatu. Penyusunan rencana kegiatan juga dilakukan dengan melakukan pengumpulan data, berupa penanaman, perbaikan hidrologis, pemetaan lokasi kegiatan, serta penyusunan dokumen.

Halaman Selanjutnya
img_title