Pertamina Sumbagut Siapkan Skema Pelayanan dan Pendistribusian Energi Saat Nataru
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mencatat bakal terjadi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025. Atas hal itu, sudah disiapkan skema pelayanan dan pendistribusian selama libur Nataru yang memastikan stok BBM berbagai jenis dan LPG aman.
Jaminan tersebut pada wilayah operasional PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yakni Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu, diungkapkan oleh General Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar saat Press Conference Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut 2024, di Hotel Santika, Kota Medan, Jumat petang, 13 Desember 2024. "Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumbagut," sebut Freddy.
Dalam Press Conference, juga dihadiri oleh Group Head Operation, Teddy Bariadi, Region Manager Retail Sales Sumbagut, Edith Indra Triyadi, Region Manager Supply & Dstrb. Sumbagut, Muhamad Ibnu Halley dan Region Manager HSSE Sumbagut, Haris Siantoro.
Kemudian, juga dihadiri Region Manager Corp. Oprt. & Serv. Sumbagut, Wawan Hermawan, Area Manager Comm, Rel, & CSR Sumbagut, Susanto August Satria, Area Manager Medical Sumbagut, Datuk Fachrul Razy, dan Ketua DPD I Hiswana Migas, H. Razali Husein.
Berdasarkan data dihimpun, menyebutkan untuk kebutuhan BBM Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo selama Satgas Nataru di Sumbagut diperkirakan meningkat sebesar 6,1% dari rata-rata harian 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.833 KL per hari. Sementara itu, konsumsi Gasoil, yakni Solar, Dexlite, Pertamina Dex diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,5% atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.
Sedangkan, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama Satgas Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,4% dibanding rerata normal atau 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari di Sumbagut. Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15% dari 775 KL menjadi 893 KL per hari di wilayah Sumbagut.