10 Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Karo, Ini Identitas Korban
- Dok Polres Karo
VIVA Medan - Tanah longsor terjadi di Jalan Pemandian Air Panas Belerang, tepatnya di depan Masjid Al-Hidayah Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu petang, 23 November 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat bencana alam ini, dilaporkan 10 orang dinyatakan hilang, masing-masing bernama Sehat Br Surbakti (65), Elia Agustina (50), Ema Sari (26), Eliza Hilmawa br Surbakti (4), Pia br Surbkati (8), Jihan Selviani (23), Efriandri Surbakti (30). Mereka merupakan warga Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.
Selanjutnya, Farhan Putra Nugraha (31), Pegawai BRI Tanjung Balai warga Kota Tanjung Balai, Muhammad Subhan Anas (40), Kepala Unit BRI Tanjung Balai, dan Lus Nizarwaty (60) warga Kota Tanjung Balai. Dalam proses dan pencari korban, yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan dievakuasi ke RSUD Kabupaten Karo, yakni Efriandi Surbakti, Lus Nizarwaty, Farhan Putra Nugraha, Muhammad Subhan Anas dan Tita Mariani Petangian.
Sedangkan, korban selamat 11 orang, yakni Endrio Surbakti (26), Erwin Sahputra Surbakti (28), Natal Ginting (46), Nurlen br Surbakti (63), Ustad Irwansyah (48), Rahmi Siregar (47), Jaya Tarigan (56), Erlayas Surbakti (59), Amira (8), Said Wais (5).
Ke-10 orang selamat ini, merupakan warga Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Sedangkan, Irpan Fransiskus Tambunan (26), Pegawai BRI Tanjung Balai, merupakan warga Jalan Nangka, Kota Tanjungbalai.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto mengungkapkan upaya pencarian korban yang belum ditemukan terus dilakukan, dengan melakukan kordinasi dengan stakeholder terkait.
"Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan kesemua korban dapat ditemukan," ucap Eko, dalam keterangannya, Minggu 24 November 2024.
Eko mengatakan hari ini, ditemukan 4 orang yang sempat dinyatakan hilang dalam peristiwa bencana alama ini, dan pencarian akan dilakukan besok hari, Senin 25 November 2024. "Kami berfokus pada pembukaan akses jalan dan pencarian warga yang diduga masih tertimbun material longsor. Evakuasi dilakukan secara hati hati untuk meminimalkan risiko longsor susulan," jelas Eko.
Kapolres Karo mengimbau warga di sekitar lereng perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan, mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. "Selain evakuasi korban, kami juga memberikan trauma healing kepada warga terdampak untuk membantu mereka pulih secara psikologis," tutur Eko.
Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Damkar dan BPBD serta relawan masyarakat. Kemudian, tim gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang.
"Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait akan terus kami lakukan untuk memastikan semua korban dapat ditemukan, serta material longsor yang menutup akses jalan dapat segera dibersihkan," ucap Eko.