Pasca Penembakan Eks Anggota DPRD Langkat, Warga Desa Besilam Bukit Lembasa Dirikan Pospam
- Istimewa/MEDAN VIVA
Sebelumnya, perangkat desa mengusulkan pembangunan pos polisi di dusun tersebut. Alasannya, peristiwa penembakan terhadap almarhum Paino (47) menimbulkan kekhawatiran mendalam dari masyarakat di Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Rabu 15 Februari 2023.
Ditambah lagi, rumah-rumah juga berjarak yang dikelilingi oleh kebun kelapa sawit di kampung itu. Tak ayal, masyarakat khawatir peristiwa serupa akan kembali terulang. Selain itu juga, masyarakat menempuh waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai ke pusat kota, Kecamatan Stabat dari Desa Besilam Bukit Lembasa.
Menurut Kades Besilam Bukit Lembasa, Susilawati br Sembiring, almarhum Paino sudah ada memberi hibah atas hak tanahnya untuk dibangun pos polisi pada tahun 2021 lalu. Namun hingga kini, katanya, realisasi rencana pembangunan pos polisi belum mendapatkan titik terang.
"Saya dan warga berharap saat ini kedepan pos polisi dapat terbangun," ujar Susilawati.
"Bagaimana kejahatan itu bisa langsung ditangani, sementara pos polisi itu jauh," tambah Susilawati saat disinggung jarak tempuh dari kampung mereka menuju pusat Kota Stabat.
Dalam kasus pembunuhan terhadap Paino, polisi menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Adapun mereka, Luhur Sentosa Ginting alias Tosa (26) yang disangkakan sebagai otak pelaku, Dedi Bangun (38) sebagai eksekutor, Persadanta Sembiring (43), Heriska Wantenero alias Tio (27), dan Sulhanda Yahya alias Tato (27).