Monitoring Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran, Satgas Pangan Sumut Pastikan Stok Aman dan Harga Stabil
- Dok Pemprov Sumut
“Untuk itu kami mengimbau kepada pedagang, silakan berjualan, kami tidak melarang orang mencari rezeki. Namun kami berharap antara produsen dan konsumen tetap sama-sama diuntungkan. Tadi kami berpesan kepada pedagang agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, dan mereka (pedagang;red) menayanggupi. Yang dikeluhkan dari para pedagang rata-rata pembeli masih sepi. Untuk beras-beras lokal tadi sudah mulai membanjir di pasar ini,” ujarnya.
Setelah ini, pihaknya akan melakukan sidak ke hulu, seperti ke penggilingan padi dan distributor minyak goreng. Pihaknya ingin mengetahui sumber kenaikan harga kebutuhan pokok dari sektor lainnya.
Ia juga berharap, tidak ada yang melakukan penimbunan atau spekulan terhadap pasokan kebutuhan pokok.
“Kita juga berkoordinasi dengan PD Pasar Medan dalam upaya menstabilkan sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng dengan menggelar pasar murah,” katanya.
Supri, seorang pedagang ayam potong mengatakan, harga ayam saat ini Rp32.000 per kg. Harga ini terbilang normal dibanding saat awal puasa, yang harganya mencapai di kisaran Rp40.000 per kg. Pada saat itu, harga ayam potong mengalami kenaikan disebabkan ketiadaan pasokan. Menjelang hari raya Idulfitri, Supri menyebut pasokan aman.
“Kalau harga ayam potong di atas Rp35.000 per kg, itu baru sudah tidak normal. Mengalami kenaikan. Tapi harga ayam ini bisa naik menjelang Idul Fitri, karena banyaknya permintaan, seperti menjelang Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya,” kata Supri, yang sudah berdagang selama 30-an tahun di Pasar Petisah.
Pedagang lainnya Cut Nurmala mengatakan, harga bawang merah masih bertahan tinggi. Ia menjual bawang merah asal Jawa-Brebes dengan harga Rp40.000 per kg. Sementara untuk harga cabai merah kriting dijual Rp42.000 per kg, cabai rawit biasa (bencong;red) Rp40.000 per kg, cabai rawit kampung Rp50.000 per kg.