Jumlah Kasus Stunting di Sumut Turun Jadi 21,1 Persen
- Istimewa/MEDAN VIVA
Pemprov Sumut telah menyusun berbagai kegiatan lintas sektor. Mulai dari urusan sanitasi, jamban, mutu air, edukasi pemahaman gizi, dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Selain itu intervensi gizi untuk ibu hamil dan balita juga dilakukan.
Menurutnya, generasi masa depan harus terbebas dari stunting. Stunting akan menghambat momentum generasi emas Indonesia di 2045.
"Seperti apa yang selalu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, masa depan Sumut ada pada pundak generasi muda untuk mengejar momentum generasi emas, stunting harus dientaskan," kata Ilyas.
Selain Sumut, angka prevalensi stunting nasional juga turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022. Hal tersebut cukup menggembirakan lantaran penurunan stunting tersebut bukan terjadi di masa biasa melainkan saat pandemi.