Kesiapan Dunia Usaha Menghadapi Integrasi Ekonomi ASEAN
- Dok USU
VIVA Medan - Tercatat, sejak lama ekonomi Indonesia, sudah terintengerasi dengan ekonomi internasional. Tetapi, sering kali terkendala karena faktor-faktor politik di tanah air. Dengan itu, adanya Integrasi Ekonomi ASEAN ini, tentu menjadi sebuah peluang dan tantangan.
Hal itu, diungkapkan oleh Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,S.H.,M.Li dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD), dengan tema Kesiapan Dunia Usaha Menghadapi Integrasi Ekonomi ASEAN. Kegiatan berlangsung di Fakultas Hukum USU, Senin 11 September 2023.
Ningrum menyampaikan bahwa USU sedang bertransformasi ke arah berbagai perubahan, salah satunya mencapai standar penilaian bertaraf internasional. Harapannya ini, ia mengatakan dapat menjadi wadah reformasi bagi intergrasi ekonomi Indonesia dan ekonomi dunia.
“Secara substansi, materi ini sangat penting kami lakukan, karena sejak lama ekonomi Indonesia sudah terintengerasi dengan ekonomi internasional, tetapi sering kali terkendala karena faktor-faktor politik di Indonesia," ucap Ningrum, dalam keterangan tertulis, Selasa 12 September 2023.
FGD ini, dalam rangka melakukan program pengabdian Masyarakat USU. Hadir pada kegiatan tersebut Ong Tze En Burton selaku EW Barker Centre for Law & Business Faculty of Law National University of Singapore. Kemudian, Ridho Pamungkas Selaku Kepala Kantor Wilayah I KPPU sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut.
Adapun peserta dari kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumatera Utara perwakilan Pemerintah Kota Medan, dan mahasiswa Fakultas Hukum USU. Apakah masyarakat Indonesia siap dalam menghadapi Integrasi Ekonomi ASEAN?.
Ong Tze En Burton menjelaskan bahwa Langkah Singapura dalam menghadapi intergrasi ASEAN yaitu Singapura melakukan pembenahan layanan yang berbasis pengetahuan, sektor teknologi tinggi, dan ekonomi domestik kewirausahaan.