Kuliah Umum Gubernur Edy di Sibolga: Penggerak Perubahan Bangsa Ini Mahasiswa

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berikan kuliah umum kepada mahasiswa di Sibolga.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menekankan pentingnya mengubah pola pikir lama, di mana anak-anak muda lebih diarahkan menjadi PNS, Polisi, TNI, dokter dan bidang lainnya. 

Reuni Akbar ke-33, STOK Bina Guna Perkenalkan Prodi Baru Satu-satunya di Sumut

Mantan Pangkostrad itu, mengatakan bahwa pola pikir seperti ini membelenggu anak, sehingga tidak mencapai potensi yang bisa diraihnya. Padahal, saat ini sangat luas kesempatan di berbagai bidang.

"Tidak seperti dulu lagi, harus jadi bidan, polisi, tentara, kesempatan sangat luas dan tidak boleh kalian dibelenggu dengan pola pikir lama itu, tujuannya agar potensi kalian itu tercapai," sebut Gubernur Edy kepada para mahasiswa saat Kuliah Umum di Aula Gupala Makorem 023/KS, dalam keterangan tertulis, Rabu 2 Agustus 2023.

Bakal Lawan Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, Ijeck: Bersaing Secara Sehat

Gubernur Edy juga berharap kepada tenaga pengajar untuk lebih memberikan kebebasan berpikir kepada anak-anak, terutama mahasiswa. Mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan menurutnya harus terus kritis dan berani.

"Penggerak perubahan bangsa ini kalian mahasiswa, dari dulu, kemerdekaan kita 17 Agustus karena desakan anak muda, Bahasa Indonesia kita pakai sekarang juga karena anak muda, reformasi juga karena anak muda, jadi jangan malah menurun gebrakan, dorongan dari anak muda," kata Edy Rahmayadi.

Transformasi Pendidikan Melalui Literasi dan Infrastruktur Digital

Usai memberikan kuliah umum, Edy Rahmayadi meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan pertanyaan. Salah satu yang banyak mendapat sambutan hangat yaitu Siti Purnama, yang mengkritik dosennya.

"Di kampus saya dan banyak dialami teman-teman saya, mahasiswa yang kritis malah didiskriminasi oleh dosen, padahal mahasiswa dituntut untuk kritis, pada kesempatan ini saya sampaikan dan berharap itu tidak terjadi lagi," kata Siti Purnama.

Halaman Selanjutnya
img_title