Intip Pelaksanaan Salat Idul Fitri Tarekat Naqsabandiyah di Deliserdang

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah laksanakan Salat Ied.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara melaksanakan salat Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Darusshofa, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis pagi, 20 April 2023, pukul 07.30 WIB.

Besok Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Ijeck: Terpenting Kebersamaan dan Keamanan

Para jamaah dari berbagai daerah di Medan dan Deli Serdang, berduyun-duyun mendatangi lokasi digelar salat Idul Fitri itu. Dalam ibadah salat itu, sebagai imam adalah dan khotib Tuan Nur Zikri. Untuk diketahui, ada 300-an jamaah hari ini yang mengikuti salat berjamaah di Marindal.

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah laksanakan Salat Ied.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA
Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Nataru 2024/2025, Catat Rute dan Jadwal Keberangkatannya

Selain di Marindal, salat Ied juga digelar di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumut. Perayaan Idul Fitri ini, jamaah Naqsabandiyah melaksanakan lebih awal dari ketetapan pemerintah. Karena mereka punya metode penghitungan tersendiri.

“Dalam menentukan satu syawal dan satu Ramadan ditentukan dengan hisab qamariyah. Ini dilakukan di Bandartinggi, Simalungun,” sebut salah seorang jamaah, Syekh Muda Markum kepada wartawan.

Antisipasi Dini Bencana Alam, Ijeck Dorong Pemda Perkuat Kordinasi Bersama BMKG

Markum menjelaskan penetapan 1 Ramadan hingga 1 Syawal 1444 Hijiriah ini, berdasarkan penghitungan hisab qamariyah dilakukan oleh dewan mursidin dan dewan fatwa.

"Hisab di laksanakan oleh majelis fatwa dan Dewan Mursyidin yang di pimpin oleh Tuan Guru langsung Buya, DR Syekh Muhammad Nur Ali S.Ag M. Hum," kata Markum.

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah khusyuk mendengarkan ceramah Ied.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

Setelah salat, ada tradisi yang tidak boleh terlewatkan. Para jemaah makan bersama dan saling bermaafan. Suasana makan bersama berlangsung hangat. Kemudian, kaum ibu-ibu sudah persiapan makan seperti lontong lengkap dengan rendang, hingga kudapan tapai pulut.

Di Indonesia, jumlah jamaah Naqsabandiyah mencapai ratusan ribu orang. Tersebar di sejumlah daerah, mulai dari Sumut, Riau hingga ke beberapa kawasan di Jawa.