Pertama Kalinya F1H2O Danau Toba 2023 Digelar 2 Race

Peserta F1 Powerboat Danau Toba.
Sumber :
  • Pemprov Sumut

VIVA Medan - Imbas kecepatan angin di Danau Toba, diatas ambang batas. Kompetisi F1 Powerboat atau F1H2O 2023, akan digelar dua race sekaligus, Minggu siang, 26 Februari 2023. Pada pukul 12.00 WIB dan pukul 15.00 WIB.

Aquabike 2024 Berjalan Aman, Polda Sumut Sukses Laksanakan Pengamanan

Hal ini, tidak lepas untuk memanjakan penonton yang hadir nonton langsung. Sedangkan, sesi kualifikasi akan berlangsung pada pagi hari, pukul 08.00 WIB. Dampak dari angin kencang tersebut, sesi kualifikasi ditunda. Angin kencang berdasarkan laporan dan pemantauan dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Penambahan sesi race dilakukan Minggu besok. Setelah pihak official dan pembalap F1H20 melakukan rapat teknis, Sabtu petang, 25 Februari 2023. Rapat tersebut, sekaligus membahas teknis terkait sesi kualifikasi ditunda tersebut.

Aquabike 2024, Berikan Dampak Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba Jadi Destinasi Pariwisata Dunia

Baca juga:

“Secara persiapan, para racer sudah sepakat dan komitmen," ucap Direktur Union Internationale Mo-tonautique (UIM) Raimondo Sanmartino dalam sesi jumpa pers di Venue F1H2O, di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Aquabike 2024 Berjalan Sukses, Menpora : Kejuaraan Internasional Ini Semakin Banyak Diminati

Dipastikan sesi kualifikasi dan dua race akan dilakoni Minggu besok, akan mengeluarkan tenaga ekstra. Raimondo mengungkapkan para pembalap F1H2O harus banyak istirahat malam ini.

"Mereka menghargai persiapan yang sudah dilakukan. Mereka sudah tidur lebih awal. Supaya lebih fit,” ucap Raimondo.

Raimondo menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama dua race langsung digelar dalam satu even yang sama.

“Karena ada dua race, maka akan ada dua podium,” tuturnya.

Raimondo juga mengungkap soal penundaan sesi kualifikasi hari ini. Ia menjelaskan jika diteruskan, potensi bahayanya cukup besar untuk para pembalap F1H2O sendiri. Karena semua perahu melaju dengan kencang di atas permukaan air.

“Para racer tidak hanya datang untuk bertanding. Mereka ingin menang dan meraih poin tinggi. Sehingga mereka memacu perahunya dengan kecepatan tinggi,” sebut Raimondo.