Liga 2: PSMS Ditahan Imbang PSPS 0-0, Suporter Mengamuk di Stadion Baharoeddin Siregar

Hasil seri 0-0 PSMS vs PSPS membuat suporter geram dan masuk ke dalam lapangan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Pesimistis untuk naik babak 12 besar, evaluasi semuanya itu. Gak ada, mentalnya, mental tempe, rap-rap itu gak ada," tegas Hendra.

Drama Pinalti Timnas Indonesia VS Korsel di Piala Asia U-23, Untung Wasit Anulir Tendangan Hubner

"Harusnya, ada jiwa tempur, ini gak ada. Semangat tempur, gak ada seperti pemain kampung-kampung. Kalau mental seperti ini, buruk. Cabut aja dari Kota Medan," ujar Hendra.

Hendra mengungkapkan bila bermain imbang tanpa gol, lebih baik pemain PSMS duduk saja di tengah lapangan. Biar sekalian kalah saja. Permainan yang tidak menunjukkan pemain yang profesional, yang bisa dibanggakan Suporter.

IFA Diresmikan, Ijeck : Dilatih Orang Profesional dan Ciptakan Bibit Sepakbola Berprestasi

"Kalau seri, 0-0 gak usah bertanding. Bagus duduk 2 kali 45 menit di lapangan. Kalau apa sekalian aja kalah. Saya juga kecewa, tapi gak seperti itu," kata Hendra.

Hendra mengatakan bahwa suporter PSMS Medan hanya melampiaskan kekecewaannya dengan pemain PSMS saja. Sedangkan, pemain PSPS tidak ada diganggu satu pun. Itu tandanya, suporter PSMS suportif. Hendra juga mengimbau sudah cukup kali ini saja, melakukan aksi anarkis itu. Kedepannya, apa menjadi kekecewaan tersebut, disampaikan langsung kepada manajemen PSMS Medan.

Imbang 3-3 Kontra Persikab, PSDS Tim Kedua Asal Sumut Degradasi ke Liga 3

"Saya minta tahan diri, sudah saya sampaikan tadi. Kawan-kawan juga sudah bilang, bukan satu kali diingatkan berforma buruk pemain PSMS dengan manajemen. Beberapa kali kita kandang selalu seri, dan pula kandang kalah saat melawan Semen Padang FC," tutur Hendra.

"Tapi, apa segala sesuatu bisa kita diskusikan sama manajemen, karena manajemen PSMS Medan, enak diajak diskusi. Kecewa boleh, tidak boleh rusuh, saya ingatkan cukup sekali ini saja," imbau Hendra.

Halaman Selanjutnya
img_title