Dihadapan 2.000 Babinsa, Prabowo: Pertahanan Negara Perlu Anggaran Besar

Menhan Prabowo Subianto bersama 2.000 anggota Babinsa Kodam I/BB.
Sumber :
  • MEDAN VIVA

VIVA - Sebanyak 2.000 anggota Babinsa Kodam I/BB mendapatkan arahan dan pembinaan dari Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto di Hotel Santika, Kota Medan, Jumat 27 Januari 2023.

44 Ribu Warga Binaan Bakal Diberi Amnesti, Pengguna Narkoba Mendominasi

Prabowo Subianto menjelaskan anggaran untuk pertahanan negara, yang harus dikeluarkan Pemerintah cukup besar. Namun, pandemi Covid-19 melanda tanah air ini, sehingga terjadi efisiensi anggaran tersebut dan dialihkan untuk pengendalian Covid-19.

“Setelah kita kaji, ternyata (anggaran) memang pertahanan negara yang diperlukan sangat besar. Karenanya, negara kita juga masih menghadapi tuntutan untuk melaksanakan pembangunan dan untuk menghilangkan kemiskinan,” sebut Menhan Prabowo.

Suami Kerja, Ibu Muda Diperkosa Tetangga Dibawah Ancaman Bunuh Anak Korban

Baca juga:

Kondisi pandemi Covid-19 ini, membuat Menhan Prabowo tidak meminta anggaran besar. Karena, Pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 demi menyelamatkan masyarakat dari virus mematikan itu.

Periode Oktober hingga Desember, Polda Sumut Ringkus 72 Tersangka Terlibat Perjudian

"Walau pun sudah saya sampaikan ke kementrian keuangan, kepada DPR, bahwa anggaran pertahanan kita termasuk salah satu yang paling kecil di Asia,” jelas Prabowo.

Prabowo Subianto menjelaskan bahwa pengeluaran untuk pertahanan Indonesia sekarang kurang dari 1 persen dari Gross Domestic Product (GDP). Hal itu, perbandingan dengan nilai dari kekayaan kita, setiap tahun sebagai bangsa.

Meski anggaran pertahanan Indonesia rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Ketua Umum Partai Gerindra mengungkapkan bahwa langkah-langkah dilakukan Presiden Joko Widodo, pertanahan di tanah air sangat disenangi di dunia.

"(Anggaran) Kita 0,8% (dari GDP), kalau anggaran kita sama dengan Malaysia saja. Berarti anggaran kita naik tiga kali. Kalau naik tiga kali, kalian pasti sumiringah, pasti kalian senyum kalau naik 3 kali anggaran gaji kalian bisa naik,” jelas Menhan Prabowo.

Untuk terus meningkatkan pertahanan di Indonesia, Menhan Prabowo mengungkapkan Presiden Jokowi ada niat untuk menaikkan anggaran Kementerian Pertahanan. Tapi, lagi-lagi kendala dengan pandemi Covid-19.

Penanganan Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan baik dapat dilalui. Kemudian, kestabilan ekonomi tetap terjadi di tanah air ini.

"Alhamdulilah dengan kepimpinan Pak Joko Widodo yang waktu banyak di tentang banyak negara, ditentang PBB dan WHO. Beliau ditekan terus, harus lock down, tapi beliau mengambil keputusan Indonesia tidak lock down,” kata Menhan Prabowo.

Keputusan tepat dilakukan Jokowi tidak memberlakukan lock down di Indonesia saat pandemi Covid-19, sudah tepat. Hal ini, menurut Prabowo Subianto Indonesia mampu keluar dari krisis ekonomi. Tidak seperti negara lain.

“Tiongkok menghendaki lock down, akhirnya rakyatnya tidak terima. Rakyat turun ke jalan. Bayangkan negara komunis, negara totaliter, negara yang hanya punya satu partai yang bisa dikataan tidak ada demokrasi akhirnya, menyerah pada rakyatnya. Karena dia menerapkan kebijakan lockdown,” ujar Prabowo.

Meskipun begitu, Menhan meminta masyarakat tidak menganggap remeh penyebaran virus tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Jangan lah kita lupa tidak bersyukur kita hasikla negara. Kita berhasil karena kita kompak, kita berhasil karena kita bersatu karena pemerintah rakyat TNI, Polri jadi satu dengan satu tujuan melindungi rakyat Indonesia,” tutur Menhan Prabowo.