Pelajar SMA Tewas Usai Dipukul Anak Ketua DPRD Ambon, Begini Kronologinya

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • istockphoto.com

“Setelah itu pelaku mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon bahwa "Kalo maso orang kompleks itu kasi suara abng-abng dong," kata Janete meniru keterangan saksi, atas nama Muhammad Fajri Semarang.

Rico Waas Memotivasi Pelajar Menjadi Enterpreneur di SMK Tritech Informatika

Kemudian, dari keterangan Fajiri, kata Kasi Humas, pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala yang kedua kalinya.

“Korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa, "katong jua masok orang kompkes katong bawa motor palang - palang, yang mana pelaku pun kembali memukul korban untuk yang ketiga kalinya di bagian kepala,” runut Janete.

Spanduk Bertuliskan Segera Tangkap Masinton Pasaribu Terpampang di Jalan Kota Medan

Berselang beberapa menit kemudian, korban telah tertunduk dan menggeletakkan kepalanya di atas stang motornya. Seketika korban pun pingsan.

“Setelah itu kerabat korban langsung mengatakan kepada pelaku bahwa, "kalau ada apa - apa ose (kamu) tanggung jawab" kemudian pelaku mengatakan bahwa" beta akan tanggung semua-semua, setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban dan saksi,” tukas Janet, sesuai keterangan saksi.

Program Edutrain, KAI Bandara Medan Hingga September 2024 Angkut 45 Ribu Pelajar

Pelaku, kata Janete, sempat dilerai oleh warga dan kerabat korban yang berada di lokasi kejadian, namun aksi itu tidak dihiraukan. Setelah pingsan, dibantu saksi, korban pun diangkat kerabat masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.

“Setibanya korban di rumah sakit korban langsung mendapat perawatan medis oleh tim medis dan pada pukul 21. 45 WIT korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis rumah sakit Dr. Latumeten,” beber Janete.

Halaman Selanjutnya
img_title