H-1 Pilkada Serentak 2024, 794 Rumah di Kota Medan Terendam Banjir

Banjir di Kota Medan H-1 jelang Pilkada Serentak 2024.
Sumber :
  • Dok BPBD Medan

VIVA Medan - Hujan dengan intensitas melanda Kota Medan yang terjadi, Senin malam 25 November 2024. Akibatnya, sejumlah kecamatan mengalami kebanjiran dan ratusan rumah terendam air. 

Kebakaran Hebat Terjadi di Medan, 3 Bangunan Usaha Ludes dan 2 Korban Luka Bakar

Banjir Kota Medan H-1 menjelang Pilkada serentak tahun 2024. Dari TNI/Polri hingga BPBD Kota Medan melakukan pemantauan banjir dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Medan.

Banjir di Kota Medan merendam Kecamatan Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Helvetia, dan Medan Johor. Tinggi air bervariasi dari 30 hingga 100 Cm.

SAR Gabungan Temukan Jasad Korban Banjir Bandang di Padangsidimpuan

Berdasarkan data diperoleh BPBD Medan, di Kecamatan Medan Maimun, terdiri dari Kelurahan Aur, rumah terdampak banjir, berjumlah 75 Rumah dengan perincian 100 kepala keluarga (KK) dan 135 Jiwa. Kemudian, Kelurahan Sei Mati, jumlah 249 rumah, 249 KK dan 689 Jiwa.

"Jumlah Pengungsi di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun,  sebanyak 60 Orang di Kantor Lurah Sei Mati," ucap Manager Pusdalops BPBD Kota Medan, Baharuddin Ritonga, Selasa 26 November 2024.

Tinjau Banjir Bandang Padangsidimpuan, Bobby Nasution: Kita Bantu Perbaikan Rumah

Di Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Medan Maimun, Total rumah yang terendam banjir, 62 rumah, 100 KK dan 300 jiwa. Kelurahan Hamdan, jumlah rumah terendam banjir sebanyak 78 rumah, 97 KK,  376 jiwa.

"Jumlah pengungsi sebanyak 90 orang ditempat warga atau tetangga yang tidak terdampak banjir," kata Baharuddin. 

Di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, rumah terdampak banjir sebanyak 70 rumah, 93 KK, 356 jiwa. Kemudian, Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang, rumah terendam banjir sebanyak 90 Rumah, 100 KK, 376 jiwa.

Selanjutnya, Kelurahan Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia, rumah terendam sebanyak 170 Rumah, 220 KK dan 650 jiwa.

"Total Kesuluruhan terdampak di Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, dan Medan Helvetia, sebanyak 794 Rumah, 959 KK, 2882 jiwa," jelas Baharuddin. 

Baharuddin mengungkapkan upaya dan tindakan melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. Berkoordinasi dengan pihak lingkungan setempat. Memonitor perkembangan dan cuaca dari BMKG. Mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Kemudian, mempersiapkan peralatan dan bantuan terkait penanganan tanggap bencana banjir. Memantau perkembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) kota Medan. Memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba.

"Kita juga stand by dan siaga di lokasi daerah rawan bencana banjir. Melakukan Evakuasi warga terdampak banjir sebanyak 18 orang terdiri dari : 1 lansia,13 dewasa, 1 anak-anak dan 3 balita. Pemberian bantuan logistik kepada warga terdampak banjir," tutur Baharuddin.