5 Guru Besar USU Dikukuhkan, Rektor Muryanto : Perlu Jaga Konsistensi Kenaikan Produk Tri Dharma

Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin bersama 5 Guru Besar USU yang dikukuhkan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

“Program EQUITY akan menekankan kualitas dosen dan mahasiswa untuk engage dengan kampus luar negeri dan industri. Sebagai Rektor, saya merasa sangat yakin, Guru Besar USU akan memberikan perubahan dan penguatan ekosistem pendidikan dengan standar internasional secara cepat,” tutur Prof. Muryanto.

Gelaran SSBRN di Polandia, USU Jadi Host Utama

Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum menyatakan bahwa peran Guru Besar membawa tanggung jawab yang besar untuk kontribusi lebih dalam dunia pendidikan. Melalui pengukuhan ini, beliau berkomitmen untuk dapat lebih mengintegrasikan kondisi di masyarakat dengan kondisi akademik.

“Tanggung jawab semakin besar dan tentu lebih banyak lagi berbuat untuk pendidikan. Saya akan mencoba bagaimana mengintegrasikan kondisi lapangan di masyarakat dengan kondisi akademik, bagaimana pemikiran penelitian bisa diaplikasikan di masyarakat luas,” ucap Prof. Rudy.

Pilmapres 2024, Dua Mahasiswa UMSU Sabet Juara 1 Sekaligus

Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum mengatakan minimnya ahli pada bidang kajiannya yaitu tentang terjemahan, menjadi motivasi untuk mencapai posisi Guru Besar, yang menunjukkan masih banyak aspek yang perlu diteliti.

“Saya banyak terpacu oleh sedikitnya guru besar di bidang keahlian saya, itu menunjukkan bahwa masih banyak yang belum dikaji. Sehingga saya termotivasi untuk bisa menjadi guru besar khususnya di bidang kajian terjemahan,” ungkap Prof. Rudy.

Uang Kuliah Tunggal Naik, Ini Penjelasan Wakil Rektor I USU

Sementara Prof. Setiawan, S.Kp., M.NS., Ph.D dalam pidato pengukuhannya 'Tata Kelola Keperawatan Profesional dan Peran Strategis Perawat Manajer dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit' menyampaikan bahwa tata kelola keperawatan profesional (professional nursing governance) didesain berdasarkan pada asumsi bahwa perawat memiliki kualifikasi menjadi garda terdepan melayani pasien dalam dunia kesehatan.

“Perawat merupakan garda terdepan dalam melayani pasien selama dua puluh empat jam sehari, tata kelola keperawatan profesional didesain berdasarkan pada asumsi bahwa perawat memiliki kualifikasi untuk menilai dan memutuskan kebutuhan perawatan pasien, dan juga tata kelola keperawatan profesional merupakan struktur yang memberdayakan perawat untuk berkontribusi secara kolaboratif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title