Cari Putri Kandungnya, Kader Demokrat di Medan Jadi Tersangka di Polsek Medan Area

Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nst dan Ketua Bakomstra Chairil Huda.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - DPD Demokrat Sumatera Utara angkat bicara terkait pemberitaan terkait dengan kasus dugaan penganiayaan menjerat Ketua DPAC Partai Demokrat Medan Perjuangan, Nazmi Natsir Adnan.

Polisi Gotong Royong Tarik Truk Pengangkut Logistik Pilkada 2024 Lewati Jalur Pengunungan di Nisel

Atas hal itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution memanggil langsung Nazmi Natsir untuk menggali informasi tersebut. Dimana, Nazmi Natsir Adnan ditetapkan tersangka oleh Polsek Medan Area pada 11 Maret 2022, lalu. Berdasarkan penuturan Nazmi Natsir akhir pekan lalu, Lokot menyampaikan klarifikasi perkara Nazmi Natsir dengan mantan istrinya, Hanan Badres.

Meskipun hal ini adalah masalah pribadi Nazmi, namun di pemberitaan disebutkan nama partai. Sehingga penting untuk diklarifikasi seutuhnya dan melihat dokumen yang dimiliki Nazmi. Apalagi, selama ini Nazmi Natsir merupakan sosok kader demokrat yang sangat loyal, santun dan sopan kepada siapapun di dalam partai.

Pilkada Serentak 2024, Pemprov Sumut Waspadai Bencana Alam Saat Hari Pencoblosan

"Untuk itu, kami dari partai menyampaikan upaya klarifikasi dan berdasarkan dokumen yang kami periksa," kata Lokot, Senin 22 Mei 2023.

Menurut pengakuan Nazmi kepada Lokot Nasution memaparkan, munculnya pemberitaan tentang status hukum Nazmi terkait dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap mantan mertuanya di Jalan Manunggal/Jermal 12 Kelurahan Denai, Medan Denai pada 18 Januari 2021 cenderung sepihak.

12 Ribu Polisi dan 7 Ribu TNI Dilibatkan dalam Pengaman Pilkada 2024 di Sumut

"Saat berita muncul dan saya membaca pemberitaan di sejumlah media massa online, saya langsung telepon Nazmi Natsir, akhirnya setelah ketemu. Saya harus bersikap dan menyampaikan informasi sebenarnya berdasarkan dokumen yang dimiliki Nazmi dan kami pelajari, partai penting klarifikasi ini supaya kami memahami detail masalahnya," sebut Lokot.

Didampingi Kepala Bakomstra DA DPD Partai Demokrat Sumut, Chairil Hudha. Lokot mengharapkan Presiden Joko Widodo berani membuka secara terang benderang persoalan yang melibatkan Jenderal Bintang Dua yakni Irjen Sambo dan Teddy Minahasa.

Halaman Selanjutnya
img_title